Berita

PLN UP3 Sorong Resmikan 10 PLTS Kapasitas 710 kWp Untuk Melistriki 13 kampung

×

PLN UP3 Sorong Resmikan 10 PLTS Kapasitas 710 kWp Untuk Melistriki 13 kampung

Sebarkan artikel ini
Foto bersama pegawai PLN UP3 Sorong bersama warga kampung Solol. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT- PLN UP3 Sorong bersama pemerintah kabupaten Raja Ampat meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Peresmian itu dilakukan secara simbolis di kampung Solol, Distrik Salawati Barat, kabupaten Raja Ampat, Senin (12/4/2021).

1495
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

PLTS terpusat itu memiliki kapasitasnya 110 Kwp dengan kapasitas baterai 576 Kwh. Dengan total kapasitas PLTS di yang telah dibangun di 10 lokasi, nantinya akan melistriki 13 kampung di wilayah Raja Ampat, dengan kapasitas total 710 kWp.

Manager PLN UP3 Sorong, Martha Adi Nugraha saat meresmikan PLTS yang ditandai dengan pengguntingan pita. (Foto:Mega/TN)

Manager PLN UP3 Sorong, Martha Adi Nugraha menjelaskan, di kampung Solol jumlah rumah yang sudah tersambung listrik sebanyak 80 rumah dari total 104 rumah.

“Yang sudah menyelesaikan biaya administrasi sudah 80 orang. Kalau seluruh rumah sudah tersambung listrik, untuk satu rumah kurang lebih pemakaiannya sekitar 2 Kwh, jadi kalau di total semuanya 200 Kwh. Sedangkan kapasitas baterainya saja 576 Kwh, jadi bisa tiga lipat kapasitasnya dengan yang sekarang. Otomatis kampung ini bisa menyala 24 jam, ” jelas Martha Adi.

Manager PLN UP3 Sorong, Martha Adi Nugraha menyerahkan sertifikat laik operasi kepada warga kampung Solol. (Foto:Mega/TN)

Dengan kapasitas sebesar itu, kata Adi, pemakaian barang elektronik juga akan meningkat dan secara otomatis akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

“Sejauh ini masyarakat sangat mendukung, karena ini baik untuk mereka. Apalagi kedepannya akan dipasang BTS, ada listrik BTS pasti hidup, kalau BTS hidup ekonomi akan bergerak karena ini jamannya sudah digital semua, ” terang Adi.

“Karena listrik sudah masuk, masyarakat akan lebih mudah dan kalau mau tambah daya juga bisa. Rata-rata daya yang terrpasang disini adalah 900 Kwh. masyarakat kalau mau tambah daya juga bisa, ” tambahnya.

Adi menuturkan, PLTS dirasa sangat efektif untuk mensukseskan program pemerintah yakni meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui pengembangan penggunaan energi baru terbarukan.

“Di kabupaten Raja Ampat, sudah 67 kampung yang kita listriki dan dalam waktu dekat yang akan dilistriki adalah kampung limalas Barat, ” imbuhnya.

Mewakili Bupati Raja Ampat, Asisten II ekonomi pembangunan kabupaten Raja ampat, Noak Komboy, SH,.dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Tim PLN baik dari wilayah Sorong raya, maupun Raja ampat yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Raja Ampat.

“Saya berharap kedepan masyarakat dapat menjaga  asset ini,  menjalin kerjasama dengan karyawan PLN yang bertugas di kampung ini. Bila mana ada hal-hal yang berkaitan dengan kelistrikan, tolong di koordinasikan dengan baik kepada seluruh pihak yang terkait agar bisa diberikan solusi,”ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, kepala distrik Salawati Barat, Diego Mley , S. Ip menyampaikan terimakasih kepada jajaran PLN UP3 Sorong maupun Waisai yang telah membangun listrik di kampung Solol.

“Saya sangat bersyukur karena PLN ini hadir bukan hanya karena membantu perekonomian tetapi, tetapi membantu di bidang pendidikan anak-anak sekolah sudah bisa belajar dengan nyaman di malam hari, masyarakat yang bekerja di malam hari juga terbantu.

Diego mengungkapkan, di kampung Solol terdapat 104 rumah dengan 115 kepala keluarga. Sebelum dialiri listrik, warga menggunakan pelita dan mesin genset untuk menerangi rumah mereka.

“Selama ini warga pakai pelita, kalau pun ada genset ya itu milik pribadi, berapa lama nyalanya tergantung minyak. Kalau minyaknya habis ya padam,” Pungkas Diego.