TEROPONGNEWS.COM, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mendukung kegiatan yang dilakukan Gojek Indonesia, sebagai penyedia aplikasi angkutan sewa khusus berbasis online dalam upaya memberdayakan semua pihak, dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kalimantan Timur.
“Pemerintah sangat terbantu dengan adanya aplikasi transportasi online ini. Terlebih di masa pandemi Covid-19 dimana ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bergantung kepada jasa dari penyedia aplikasi transportasi online ini,” ucap Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim, Abu Helmi, lewat rilisnya yang diterima Teropongnews.com, Senin (22/3/2021).
Namun, Abu Helmi mengingatkan, agar di masa pandemi Covid-19 dalam melaksanakan tugasnya memberikan jasa kepada pelanggan baik melayani penumpang ataupun ketika melayani pemintaan jasa kuliner, Gojek Indonesia khususnya kepada mitra harus memerhatikan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Tetap terapkan protokol kesehatan Covid-19. Saya ingatkan juga agar dapat meningkatkan disiplin lalu lintas dari mitra Gojek. Artinya yang kurang disiplin harus ditingkatkan. Perhatikan juga tingkat keamanan dalam berkendara, khususnya ketika memberikan jasa kepada pelanggan. Baik keamanan bagi driver maupun penumpang harus diutamakan,” pesan Abu Helmi.
Sebelumnya, Hubungan Pemerintahan Gojek Indonesia Bagian Timur, Mikael Onny Setiawan mengungkapkan Gojek Indonesia mempunyai misi untuk mengangkat perekonomian masyarakat Kaltim.
Salah satunya dengan memberdayakan semua penjual makanan dan gerakan 1.000 startup Indonesia Timur, melalui pelatihan dan pendanaan, hingga usahanya berjalan sendiri.
“Kita akan menindaklanjuti program tersebut dengan MoU setelah itu Perjanjian Kerjasama (PKS) sebagai payung hukum terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Intinya kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Pemprov Kaltim, dan akan menindaklanjuti apa-apa saja yang menjadi perhatian dari pemerintah daerah, khususnya dalam pelayanan mitra Gojek kepada pelanggan, terlebih di masa pandemi Covid-19,” ungkap Mikael.
