TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Papua Barat telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus perompakan yang terjadi di wilayah perairan Selat Sele, Kabupaten Raja Ampat pada Kamis (26/11/2020) lalu.
“Sudah ada 3 orang saksi yang diperiksa, karena kejadiannya sudah dua kali. Yang pertama satu orang diperiksa yang kedua ini 3 orang. Pelaku sudah teridentifikasi mohon doanya agar pelaku segera tertangkap, ” ujar Ditpolairud Polda Papua Barat, Kombes Pol Eko Irianto kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).
Eko menyebutkan, pelaku yang teridentifikasi masih merupakan warga di wilayah Sorong. Adapun motif dari aksi perompakan tersebut, kata Eko, adalah motif ekonomi.
“Sementara ini kita tengah melakukan penyelidikan mendalam agar kita bisa melakukan upaya-upaya hukum, tentunya dengan melakukan penangkapan,” tegas Eko.
Diberitakan sebelumnya, aksi perompakan terhadap Kapal Tug Boat Mas Papua I terjadi di Perairan Selat Sele Kabupaten Raja Ampat, Kamis (26/11/2020). Saat itu, kapal jenis tongkang itu berlabuh dari Sorong menuju Seget dengan membawa material bangunan.
Namun pada pukul 04.30 WIT, kapal itu dirompak orang tak dikenal. Satu dari dua Anak Buat Kapal (ABK) berinisial T melompat ke laut karena ingin menyelamatkan diri.
Naasnya, T ditemukan meninggal dunia setelah dilakukan pencarian selama 3 hari. Korban berhasil ditemukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Sorong dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (28/11/2020) di sekitar pulau Salutun Besar, Selat Sele, Kabupaten Raja Ampat.
“Kita akan tingkatkan lagi kegiatan-kegiatan patroli dan itu sudah di mapping di wilayah-wilayah tertentu. Termasuk kasus yang terjadi kemarin ini menjadi atensi untuk kita melakukan patroli-patroli perairan, khususnya dari patroli dari Satpolair Raja Ampat, “ pungkasnya. **