TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, wisata Covid-19 merupakan program multifungsi. Selain untuk memutuskan mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19, program ini juga berfungsi untuk menghasilkan edukator tentang Covid-19.
“Inovasi Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah ini adalah program multifungsi. Dimana, peserta yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) akan ditempatkan di hotel berbintang untuk isolasi, dan mendapatkan materi terkait Covid-19. Setelah selesai masa isolasi, mereka bertugas mensosialisasikannya kembali di masyarakat sekitar rumahnya, atau lingkungannya,” ucapnya kepada wartawan, di Makassar, Sabtu (19/9).
Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo secara khusus datang berkunjung ke Sulsel, dalam rangka melakukan studi wawasan, untuk belajar tata pengelolaan program wisata duta Covid-19 Sulsel.
“Jadi Pemprov Gorontalo datang belajar pengelolaan wisata duta Covid-19 di Sulsel,” kata Muhammad Ichsan Mustari.
Lebih lanjut Ichsan Mustari mengaku, program wisata duta Covid-19 Sulsel memanfaatkan enam hotel, sebagai tempat isolasi mandiri terpusat di Kota Makassar.
“Kami memamfaatkan 6 hotel untuk program wisata Covid-19, yaitu Hotel Swissbell, Almadera, Harper, Remcy, Grand Palace, dan Hotel Grand Imawan. Dan semua warga di 24 kabupaten/kota di Sulsel yang teridentifikasi sebagai OTG, menjalani isolasi mandiri di hotel-hotel tersebut,” pungkasnya.
Dari data Dinkes Provinsi Sulsel, per tanggal 15 September 2020, tercatat sudah ada 5.105 peserta yang masuk dalam program wisata duta Covid-19 diSulsel ini.
Dimana, 4.922 telah selesai dirawat, lalu 55 orang masih perlu dirujuk di rumah sakit, dan 4.867 sudah dinyatakan sehat. Dengan demikian, masih ada 183 yang masih dirawat.