TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Apa yang disampaikan Bupati Halmahera Utara (Halut), Frans Manery di Desa Makarti, Kecamatan Kao Barat saat menyerahkan bantuan sosial (bansos) baru-baru ini, bukan ditujukan untuk siapapun, termasuk masyarakat Loloda.
Bupati Halut berada di Desa Makarti, Kecamatan Kao Barat, untuk membagikan bantuan sosial berupa alat-alat pertanian.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halut lewat Juru Bicaranya, Deky Tawaris membantah apa yang disampaikan oleh masyarakat Loloda.
“Saya bukan bodoh sama dengan dorang (mereka)”. Sebetulnya dalam ungkapan Bupati ini tertuju kepada oknum-oknum tertentu, yang tidak menghargai kerja bupati. Salah satunya adalah, pembangunan jalan Loloda-Galela yang sementara dikerjakan,” kata Deky saat mengelar konferensi pers di kantor Bupati Halut, Jumat (18/9).
Menurut Deky, kata “bodoh” yang saat ini viral di Facebook dinilai sebagai salah satu bentuk provokasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang bertujuan meresahkan masyarakat Loloda.
“Saya tegaskan lagi, kata “bodoh”, bukan ditujukan untuk siapapun, apalagi kepada masyarakat Loloda. Kami berharap, warga Loloda tidak terprovokasi dengan isu-isu ini,” pinta Deky.