TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Gubernur Maluku, Murad Ismail menggelar silaturahmi bersama KNPI dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Ambon. Sebanyak tujuh perwakilan organisasi pemuda yakni dari HMI, GMNI, PMII, IMM, PMKRI, GP Ansor dan KNPI, mengambil kesempatan itu untuk menyampaikan unek-unek mereka kepada Gubernur.
Selain memberikan support dan dukungan moril kepada Gubernur dan Pemerintah Provinsi Maluku, masukan-masukan yang kritis juga disampaikan ke Gubernur, mulai dari tata kelola informasi penanganan Covid-19, akses dan partisipasi pemuda, hingga soal transparansi dan akuntabilitas anggaran Covid-19. Para pemuda juga berharap, adanya akses komunikasi ke Gubernur, termasuk ingin ikut berkontribusi dalam Gugus Tugas.
Sekwil GP Ansor Maluku, Masyuri Maswatu, menyampaikan persoalan penanganan Covid-19 adalah tanggung jawab bersama. Tanpa kesadaran masyarakat, kata dia, penanganan Covid-19 tidak akan berhasil.
“Masalah Covid-19 tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah, tapi juga tanggung jawab masyarakat. Kalau pemerintah sudah bekerja, tapi masyarakat tidak punya kesadaran yang baik, maka masalah Covid-19 tidak akan pernah berakhir,” tegasnya, Jumat (19/6).
Ketua PMKRI Cabang Ambon, Ury Metintomwat mengatakan, pihaknya siap mendukung Pemerintah Provinsi Maluku bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus ini.
Dia juga mengingatkan, persoalan komunikasi perlu dibenahi lagi, sehingga informasi terkait penanganan Covid-19 dan kerja-kerja Gugus Tugas dapat diketahui oleh publik.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan, hal-hal teknis terkait kerja-kerja yang telah dilakukan Gugus Tugas, sekaligus menjawab dan menjelaskan pertanyaan para pemuda, termasuk soal akuntabilitas penggunaan anggaran Covid-19 yang sejak awal perencanaan telah melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kejaksaan, dan Inspektorat.
“Pak Gubernur sejak awal sudah mengingatkan kami, satu perak pun jangan disalahgunakan. Karena itu sejak awal kita sudah libatkan BPK, Kejaksaan dan Inspektorat untuk ikut mengawasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pimpinan OKP, yang ingin bersama-sama bersinergi dengan pemerintah untuk menangani Covid-19. Ia pun membuka diri, dan siap berdiskusi secara periodik dengan para pemuda.
“Kalau bisa pertemuan kita ini bukan yang terakhir. Kita buat semacam coffee break, dan diadakan misalnya setiap bulan, supaya pemerintah juga mendapat masukan dari kalian para pemuda. Di rumah saya ini saja. Mungkin berikutnya, kita diskusi soal lainnya,” katanya.
Ia berharap, pemuda dan mahasiswa dapat membantu pemerintah dalam sosialisasi protokol kesehatan ke masyarakat. “Mari kita sama-sama menyadarkan masyarakat. Ini tanggung jawab kita semua,” tandasnya.