Fraksi PDI Perjuangan Apresiasi Program Ketahanan Pangan ‘Ko Dikebun Saja’ DPD KNPI

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sorong, Isackk F.A Yable S.Hut, memberikan bantuan benih kepada petani lokal untuk mendukung program ketahanan pangan di tengah pandemi corona. (Foto:Ist/TN)

Aimas, TN – Program penyiapan cadangan pangan dalam rangka menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Sorong yang diprakarsai DPD KNPI Papua Barat, mendapat respons positif dari gedung DPRD Kabupaten Sorong.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Isack F.A Yable S.Hut menyebut, apa yang dilakukan DPD KNPI Papua Barat dan DPD KNPI Kabupaten Sorong, adalah langkah maju dalam pemberdayaan para petani lokal di tengah pandemi virus corona.

“Saya akan koordinasikan dengan dinas terkait, baik Dinas Pertanian maupun Dinas Ketahanan Pangan,  agar ikut ambil bagian dalam pelaksanaan program ini,” kata Isack Yable, Selasa (5/5/2020).

Seperti diberitakan, untuk menjaga stabilitas cadangan pangan di tengah pandemic virus corona yang belum jelas kapan berakhir, DPD KNPI Papua Barat menggagas program ‘Ko Dikebun Saja’. Ini adalah program pemberdayaan para pemuda dan petani lokal, untuk memaksimalkan lahan kebunnya dengan menanam komoditas jagung.

Baca juga:https://teropongnews.com/berita/siapkan-cadangan-pangan-di-tengah-pandemi-corona-knpi-luncurkan-program-ko-di-kebun-saja/

“Ini merupakan satu langkah baik yang harus dipikirkan pemerintah, bahwa jagung ini juga komoditi pangan yang akan mengisi stok pangan di Kabupaten Sorong, selain beras dan sagu,” kata Isack.

Tahapan program yang dijalankan DPD KNPI, menurutnya bisa menjadi pilot project yang dapat diduplikasi oleh pemerintah daerah, untuk memprogramkan ketahanan pangan dari sektor hulu sampai hilir.

Dalam program ketahanan pangan yang diprakarsai DPD KNPI, para petani binaan tidak akan kebingungan menjual hasil panennya. Sebab, dari hasil kebun yang mereka kelola, nantinya akan dibeli oleh Satgas Ketahanan Pangan DPD KNPI, bekerjasama dengan para pengusaha di HIPMI maupun Kadin.

“Jadi memang diurus mulai dari saat penanaman, sampai pasca panen. Seharusnya program itu seperti ini, dikelola secara berkesinambungan,” tandas Isack. **