Makassar, TN – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah masih terus mengkaji recana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dengan melihat perkembangan yang ada termasuk meminta masukan tiga daerah yang menjadi episenturm penyebaran.
Gubernur Sulawesi Selatan ini mengatakan, upaya yang dilakukaan saat ini telah berjalan seperti isolasi mandiri, baik itu isolasi parsial di tingkat RT/RW, desa dan kelurahan, sambil menunggu usulan tiga kabupaten/kota yakni, Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros, terkait rencana PSBB.
“Kalau upaya yang pertama telah kita lakukan dan memang tidak mampu memotong rantai penularan Covid-19 ini, tentu akan kita usulkan pemberlakuan PSBB. Termasuk Kabupaten Gowa dan Maros sebagai penyangga kota Makassar,” ungkap Nurdin kepada wartawan, di Makassar, Rabu (15/4).
Nurdin menjelaskan, lokalisir di wilayah ini dilakukan karena dikhawatirkan akan menyebar ke daerah lainnya. Hal ini yang menjadi dan mendapat perhatian khusus karena bagaimanapun, Sulsel menjadi salah satu penyangga pangan nasional. Suplai pangan ini yang juga harus dijaga.
“Kemarin, kita sudah mengumpulkan camat dan lurah. Tentu akan kita perkuat di tingkat RT/RW. Apakah skenario yang betul-betul memotong rantai penularan. Kalau ini bisa berhasil kita lanjutkan, kalau tidak kita akan tingkatkan ke PSBB,” tegasnya.
Sebelumnya Universitas Hasanuddin (Unhas) memprediksi jumlah kasus Corona di Sulsel akan mencapai 2.614 kasus, dan puncaknya diprediksi pada 19 Mei mendatang. Jumlah ini akan terjadi, jika tidak dilakukan upaya intervensi untuk mengatasinya.