Jayapura, TN – Kabupaten Nabire akhirnya terdata sebagai salah satu kabupaten dalam zona merah penyebaran C-19 di wilayah Provinsi Papua.
Jubir Satgas C-19 Papua, dr Silwanus Sumule, Sp.OH (K) menyebut Kabupaten Nabire terdata sebanyak 3 kasus positif, dimana saat ini ketiga nya sedang dalam perawatan.
“Hari ini ada penambahan 1 kabupaten dimana terdapat 3 kasus positif di Kabupaten Nabire,” kata Sumule, Jumat Malam
Secara keseluruhan lanjut Sumule, untuk Papua terjadi peningkatan kasus positif C-19, jika sebelumnya berjumlah 80 kasus, maka per 17 April jumlah kumulatif menjadi 89 atau bertambah 9 kasus.
Adapun penambahan tersebut,dari Kabupaten Nabire 3 kasus, 3 kasus di Kabupaten Jayapura, 2 kasus Kota Jayapura dan 2 kasus lagi di Kabupaten Mimika. Selain itu, jumlah ODP sebanyak 3532 orang dan PDP 101 orang.
“Dari total kasus yang ada, kami rincikan 63 dalam perawatan, 19 sembuh dan 7 orang meningga dunia. Dapat kami sampaikan pula, 63 orang yang dirawat saat ini dalam kondisi antara sakit sedang dan sakit berat,” jelas Sumule.
Berikut rincian data C-19 di 9 Kabupaten yang masuk dalam zona merah di Papua. Kota jayapura 26 kasus, 16 pasien dalam perawatan,7 pasien dinyatakan sembuh dan 3 pasien meninggal. Kabupaten Mimika sebanyak 24 kasus , 17 pasien dalam perawatan, 4 pasien dinyatakan sembuh dan 3 pasien meninggal dunia.
Kabupaten Jayapura sebanyak 17 kasus, 12 pasien dalam perawatan, 2 diantaranya di rujuk ke RS di kota jayapura, 4 pasien dinyaatakan sembuh, dan 1 pasien meninggal dunia.
Kabupaten Merauke dengan 9 kasus, 5 pasien dalam perawatan dan 4 pasien dinyatakan sembuh. Kabupaten Keerom 4 kasus dan seluruh pasien dalam perawatan di RS rujukan yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura
Kabupaten Sarmi terdapat 3 kasus, ketiganya dalam perawatan di RS Rujukan di Kota Jayapura. Kabupaten Mamberamo Tengah dengan 1 kasus, saat ini pasien di rujuk ke RS di Kabupaten Jayawijaya. Demikian juga Kabupaten Jayawijaya dengan dua pasien yang masih dalam perawatan, serta tambahan 3 kasus di Kabupaten Nabire.