Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

MSR : Penanganan Covid-19, Pempus dan Daerah Jangan Saling Menyalakan

×

MSR : Penanganan Covid-19, Pempus dan Daerah Jangan Saling Menyalakan

Sebarkan artikel ini
Senator Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas,S.Sos.,M.M,S.IP. foto abe/TN.
Example 468x60

Sorong,TN- Penanganan pandemi corona virus disease (Covid-19) yang telah berjalan selama ini, Senator Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas,S.Sos.,M.M,S.IP (MSR) minta agar pemerintah pusat (Pempus) dan daerah jangan saling menyalahkan.


Pasalnya, kondisi menyebarnya virus Covid-19 di Indonesia membuat beberapa Pemerintah daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat lebih awal mengambil langka untuk memutus mata rantai virus mematikan ini dengan menutup pelabuhan laut dan bandara dengan tidak mengindahkan himbauan Presiden.

Example 300x600


“Langkah ini adalah satu-satunya jalan yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menyelamatkan rakyatnya dan keputusan tersebut diambil sudah berdasarkan berbagai pertimbangan sehingga perlu ada tindakan penyelamatan masyarakat di dua provinsi tersebut,” ungkap Sanusi Rahaningmas melalui pesan singkat whatshApp yang diterima media ini, Sabtu (4/4).


Menurut mantan anggota DPR Papua Barat tiga periode itu, pemerintah daerah tidak mau kewalahan ketika virus membahayakan ini melebar lebih jauh sehingga mencegah sangat penting dari pada mengobati.


Karena mengingat Rumah Sakit yang ada di kedua daerah ini belum memadai akibat keterbatasan sarana dan prasarana, terutama masalah tenaga medis sangat kurang dan belum banyaknya dokter ahli di tanah papua.


“Apalagi terkait dengan APD yang sangat terbatas, olehnya itu Pemerintah Pusat perlu memaklumi hal tersebut. Apalagi di Papua Barat sudah ada yang Positif terjangkit virus C-19 dan sudah dua orang yg meninggal dunia dan beberapa lagi masih menjalani perawatan” tandasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *