Keren, Aksi Sosial Anggota Ditpolair Polda Papua Barat Ini Patut Ditiru

Brigadir Syam Firdaus, Anggota Ditpolair Polda Papua Barat didampingi istri, membagikan paket makanan untuk berbuka puasa di Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Emeyodere di Jl Kanal Victori Pantai, Kota Sorong. (Foto:Ist/TN)

Sorong, TN – Aksi sosial yang dilakukan Brigadir Syam Firdaus, bisa menjadi tauladan bagi siapa saja, termasuk aparat penegak hukum yang lain. Kendati pangkatnya hanya seorang bintara, tetapi tidak menghalangi dirinya untuk saling berbagi dan meringankan beban kaum dhuafa.

Di temani sang istri, anggota Direktorat Polair Polda Papua Barat ini mendatangi Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Emeyodere di kompleks Jl Kanal Victori Pantai Kota Sorong, Minggu (26/4/2020) sore, menyerahkan menu makanan dan minuman untuk berbuka puasa penghuni panti.

Sebelumnya, keluarga Syam Firdaus juga membagikan bahan makanan dan Al-Qur’an di enam mushola dan 1 masjid yang ada di kampung halamannya di Bima, Nusa Tenggara Barat.

“Ini hanya bantuan sekadarnya, semampu yang kami bisa lakukan,” kata Syam Firdaus.

Meski hanya seorang bintara polisi, dia selalu menyisihkan dari setiap gaji yang diterima, untuk kaum dhuafa. Sebagai anak dari keluarga muslim yang taat, dirinya selalu dididik oleh orangtuanya saling membantu masyarakat kurang mampu.

Bantuan Al-Qur’an dari Brigadir Syam Firdaus di kampung halamannya di Bima, NTB, yang diserahkan Syamsudin, mertuanya.

Pengurus dari Ikatan Kerukunan Keluarga Bima (IKKB) Sorong ini, selalu mengingat salah satu pesan yang disampaikan guru mengaji.  ‘Jangan menunggu kaya kalau ingin bersedekah.  Sedekah tidak akan membuatmu miskin’.

“Pesan itu yang selalu saya ingat. Karena rejeki yang kita sedekahkan, itulah harta yang sebenarnya menjadi milik kita, yang akan menjadi bekal kita kelak di akhirat,” kata Firdaus.

Sebagai anggota polisi, dirinya juga menyadari kodratnya sebagai  umat manusia yang akan menjalani kehidupan kekal di akhirat. Status pekerjaannya saat ini, hanyalah sarana dan ladang ibadah untuk bekal kehidupan berikutnya.

“Polisi itu juga manusia yang akhirnya juga mati. Pangkat dan jabatan kita di dunia ini tidak akan bermakna apa-apa, karena yang dilihat oleh Allah hanyalah ketakwaan kita kepada-NYA,” pungkan Daus, sapaan akrabnya.