Jayapura, TN – Satgas Covid-19 Provinsi Papua minta Dinas Kesehatan disetiap kabupaten/kota yang ada di Papua agar proaktif melaporkan data laporkan kegiatan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid ini.
“Kami minta perhatian seluruh kabupaten Kota, karena masih ada kabupaten/ kota yang dua hari tidak laporkan upaya pencegahan dan penanganan covid ini,” kata Jubir Satgas Covid-29 Papua, dr Silwanus Sumule, Sp.OG (K), minggu malam.
Menurutnya data laporan dari masing-masing kabupaten per harinya, sangat penting, sebagai dasar tim Satgas untuk menentukan langkah kedepan. Ia mencotohkan, terkait dengan kebijakan pemberlakkan pembatasan sosial, yang diperluas dan diperketat, selain pertimbangan dari aspek sosial, ekonomi dan juga data berdsarkan data kasus positif, perkembangannya , trennya, jumlah kesembuhan, termasuk jumlah korban, ODP maupun ODP.
“saya berharap dinas kesehatan kabupaten/kota untuk rutin koordinasi soal data pasien yang di rawat di masing-masing Kabupaten, termasuk jumlah orang yang dilakukan survellen. data ini akan menjadi data tim Satgas Provinsi untuk ambil langkah taktis dan tepat untuk bisa selesaikan masalah ini,” katanya.
Terkait dengan jumlah kasus per Minggu malam, Silwanus merincikan adanya pertambahan 5 kasus, masing- masing di Kabupaten Jayapura 2 kasus, Kota Jayapura 1 kasus, Kabupaten Jayawijaya 1 Kasus dan Kabupaten Keerom 1 kasus.
“Jadi dengam bertambahnya 5 kasus, maka total kasus C-19 di Papua menjadi 142 kasus,” katanya.
Meski angka kasus semakin meningkat, namun jumlah kesembuhan akibat Covid juga kian bertambah dengan persentase 27 persen atau 38 pasien, serta korban meninggal yang hingga hari ini tidak ada kenaikan.
“Jadi rinciannya hinga Pukul 19.35 WIT, positif bertambah 5 menjadi 142 kasus. ada 97 orang dirawat atau 67 persen, 38 pasien atau 27 persen dinyatakan sembuh, 7 korban meninggal atau 5 persen, 4029 ODP, dan PDP 142 dengan jumlah pemeriksaan 752 PCR,” katanya menambahkan adanya perhatian khusus untuk Kabupaten Jayawijaya yang bertambah 1 kasus.
Sementara jumlah pasien yang sembuh, secara total berjumlah 38 pasien, dengan jumlah terbanyak Kota Jayapura sebanyak 18 Pasien, Kabupaten Mimika sebanyak 6 pasien , Kabupaten Jayapura 6, pasien Kabupaten Merauke 4 pasien, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Keerom, masing-masing 2 pasien.
