Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Jika Penuhi Syarat, Kota Makassar Terapkan PSBB

×

Jika Penuhi Syarat, Kota Makassar Terapkan PSBB

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Foto-Ist/TN
Example 468x60

Makassar, TN – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah tengah melakukan identifikasi masalah untuk mengusulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar. Jika memenuhi syarat, PSBB akan ditetapkan di Kota Makassar.

“Belum (ditetapkan PSBB di Makassar), kita masih identifikasi masalah kalau memenuhi syarat untuk PSBB baru kita usulkan,” ujar Nurdin, di Makassar, Jumat (10/4).

Example 300x600

Meski PSBB belum ditetapkan di Makassar, Nurdin menyebutkan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah di Kota Makassar untuk mencegah Virus Corona (Covid-19).

“Sebenarnya sebelum PP PSBB dibuat beberapa langkah sudah kita lakukan. Diantaranya, memberlakukan sistem belajar di rumah bagi peserta didik mulai dari TK, SD, SMP, SMA (atau yang sederajat) hingga mahasiswa di perguruan tinggi. Sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Makassar, juga tengah dibatasi jam operasionalnya,” kata dia.

Di Sulawesi Selatan, Kota Makassar menjadi wilayah yang paling banyak ditemukan kasus virus Corona. Data terakhir Pemprov Sulsel menyebutkan, saat ini ini ada 81 orang positif Corona di Kota Makassar dari total 128 orang positif Corona di Sulsel. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Makassar juga terdata sebanyak 152 orang.

Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari memprediksi banyak positif Corona di Kota Makassar yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Kalau di Makassar ini analisis kami OTG pasti akan banyak, karena ada local transmission seperti ini,” ujar Ichsan dalam keterangannya melalui konferensi belum lama ini.

Penambahan kasus positif Corona di Sulsel setiap harinya berasal dari penularan lokal di Kota Makassar. Namun, meski penyebaran virus Corona di Kota Makassar kian memprihatinkan, kesadaran masyarakat di Kota Makassar untuk menjaga jarak atau social distancing dinilai masih kurang. Hal ini dilihat dari masih ramainya jalanan di Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir.

“Ini sepanjang jalan perjalanan saya melihat tidak ada sama sekali perubahan (di Kota Makassar) dengan adanya Covid-19 ini, tidak ada physical distancing. Itu yang menjadi pertimbangan, bahwa ini menjadi masalah besar kita karena angka-angka (positif Corona) ini akan meningkat,” tandas Ichsan.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *