Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Wattimury Prihatin Kondisi Warga di Buano Utara

×

Wattimury Prihatin Kondisi Warga di Buano Utara

Sebarkan artikel ini

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/www/vhosts/teropongnews.com/httpdocs/wp-content/themes/wpmedia/template-parts/content-single.php on line 124
Example 468x60

Ambon, TN – Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury mengaku prihatin, melihat kondisi warga di Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Hujan deras yang mengguyur wilayah Maluku beberapa waktu lalu, menyebabkan ratusan rumah warga di Buano Utara, Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, terendam banjir. Akibatnya, sekitar 119 Kepala Keluarga (KK) harus menyelematkan diri dengan cara mengungsi.

Example 300x600

Kondisi itu semakin parah setelah Danau Amaola ikut meluap hingga ke rumah warga. Pengungsi paling parah berada di sekitar danau berjumlah 716 orang. Mereka mengungsi setelah ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. 

“Saat DPRD melakukan kunjungan kerja ke sana (Desa Buano), jujur saja, kami sangat prihatin. Bayangkan saja, lingkungan dengan genangan air serta lumpur yang banyak, serta masih ada penduduk yang mendiami lokasi tersebut, sangat mengerikan,” kata Wattimury kepada wartawan saat dihubungi dari Ambon, Sabtu (21/3).

DPRD Provinsi Maluku, kata dia, telah menggelar pertemuan dengan Raja, Saniri Negeri, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Dalam pertemuan itu, lanjut Wattimury, ada beberapa hal yang akan diperjuangkan DPRD, yakni melakukan pengkajian terhadap penyebab genangan air tersebut, dan segera melakukan perencanaan teknis, untuk mengatasi genangan air tersebut.

“Perencanaan teknis dilakukan setelah pengkajian dimaksud, sehingga langkah apapun yang diambil bisa tepat dan bermanfaat. Nah, sejak tahun 2005 telah dibangun drainase, namun tidak ada manfaatnya. Pada titik tengah sumber genangan air ketinggian air mencapai 2 meter, dan jika musim penghujan menjadi lebih dari 3 meter,” katanya.

Menurutnya, dari sisi kesehatan, kondisi masyarakat Buano sangat rentan terserang berbagai macam penyakit. “Berdasarkan penjelasan Ketua Bappeda SBB, akibat genangan air telah menyebabkan timbulnya beragam penyakit, bahkan ada yang meninggal dunia. Dari segi lingkungan, masyarakat tidak bisa tinggal di lingkungan seperti itu,” tandas Wattimury.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *