Manokwari, TN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Propinsi Papua Barat kembali berkolaborasi bersama SKK Migas dan operator hulu migas, dengan mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik untuk mahasiswa.
Kegiatan yang dipusatkan di ruang Migas Center, gedung Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Universitas Papua ini, berlangsung pada Kamis (12/3/2020) lalu, dengan menghadirkan 5 pemateri dari praktisi hulu migas dan praktisi jurnalistik.
Dalam kegiatan yang bertajuk “Cara Melihat dan Menulis Program Pengembangan Masyarakat pada Kegiatan Hulu Migas di Papua Barat” ini, diikuti mahasiswa dan mahasiswa yang tergabung dalam wadah Oil & Gas Club (OGC). Mereka berasal dari jurusan Teknik Geologi, Teknik Perminyakan, Teknik Elektro, Kehutanan, Biologi dan Ekonomi.
Seperti diketahui, Migas Center Unipa yang telah diresmikan pada 21 Mei 2019, adalah dukungan fasilitas yang disediakan oleh rektor Unipa, bekerja sama dengan SKK Migas yang turut melengkapi ruangan tersebut dengan fasilitas bergaya milenial untuk aktifias berdiskusi literatur maupun alat alat peraga kegiatan hulu migas.
Sedangkan OGC adalah merupakan bagian dari kegiatan kebersamaan mahasiswa yang kerap dilakukan dalam Migas Center, yang secara terbuka menghimpun anggotanya dari hampir seluruh mahasiswa fakultas yang ada di Unipa.
Dukungan Departemen Humas SKK Migas Pamalu bersama Humas KKKS Papua Barat pada aktifitas OGC kali ini, tidak hanya untuk memperkenalkan kegiatan aktifitas keteknikan migas. Namun juga dikenalkan aktifitas kegiatan pendukung operasional migas, khususnya Projek Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang perlu keterlibatan banyak disiplin disiplin ilmu dalam pelaksanaannya di daerah operasi hulu migas.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Pamalu, Galih W. Agusetiawan, yang juga praktisi ilmu kebumian, turut memberikan pandangan kepada mahasiswa OGC. Menurutnya, tidak seluruh mahasiswa teknis dapat bekerja pada bidang teknisnya di perusahan migas, dikarenakan dibatasi kuota organisasi kerja yang ada.
“Namun mahasiswa dapat mengembangkan potensi lain dalam diri, sehingga nantinya dapat tetap bisa bekerja pada pendukung kegiatan migas, yang kuota organisasinya lebih bervariasi. Itulah mengapa kegiatan OGC yang diadakan kali ini, membawa materi teknik menulis yang baik,” jelas Galih.
Dukungan PWI sebagai organisasi profesi jurnalis dalam acara OGC UNIPA, tentu akan banyak membawa manfaat bagi peningkatan kualitas menulis mahasiswa yang hadir, namun juga secara tidak langsung dapat meningkatkan kuantitas pemberitaan yang berimbang bagi Unipa dan juga bagi Hulu Migas.
Sebelum pelatihan menulis yang dibawakan oleh Ketua PWI Papua Barat, Bustam dan Ketua Dewan Kehormatan PWI, Key Tokan Abdulazis pada sesi awal acara, kegiatan ini diawali dengan penyampaian informasi oleh operator migas (BP Indonesia, Genting Oil Kasuri dan Petrogas Kepala Burung) yang beroperasi di Kabupaten Bintuni dan Sorong.
“Saya berterima kasih, telah diberikannya kesempatan kepada mahasiswa mahasiswi Unipa untuk ikut dilibatkan dalam kegiatan pengembangan diri seperti ini, sehingga dapat lebih memotivasi dan memacu kemandirian mahasiswa dalam terus melakukan kegiatan positif yang berkelanjutan”, ungkap Denni, Ketua Jurusan Prodi D3, Teknik Perminyakan. **