Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Miangas Terancam Kerawanan Pangan

×

Miangas Terancam Kerawanan Pangan

Sebarkan artikel ini

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/www/vhosts/teropongnews.com/httpdocs/wp-content/themes/wpmedia/template-parts/content-single.php on line 124
Example 468x60

Talaud, TN – Dampak Covid-19 di seluruh Indonesia cukup mempengaruhi ketahanan pangan di wilayah teratas Indonesia. Khusus di Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, sebagai garis paling Utara Indonesia, saat ini tengah menghadapi ancaman kerawanan pangan.

Kepala Kecamatan Khusus Miangas, Sepno Lantaa, ketika dihubungi media, Kamis (26/3) mengakui bahwa saat ini kecamatan yang dipimpinnya ada dalam posisi waspada kerawanan pangan.

Example 300x600

“Dengan adanya Covid-19 di Indonesia, kondisi perekonomian di Miangas cukup terganggu. Masyarakat yang punya kios dan juga para nelayan,saat ini enggan untuk keluar, karena takut akan virus tersebut,” kata Sepno.

Karena ketakutan tersebut, sambungnya, maka terjadi keterbatasan stok khusus bahan pokok di sana. Saat ini, kata dia, khusus untuk beras, gula dan minyak kelapa sudah cukup terasa kelangkaannya.
Salah satu faktor lain penghambat masuknya bahan pokok, tambahnya, adalah alat transportasi laut yang hanya masuk dua atau tiga Minggu sekali.

“Sekarang kapal perintis yang melayani daerah tapal batas Miangan dan Nanusa tinggal dua, yakni Sabuk Nusantara 69 dan Sabuk Nusantara 70. Sejauh ini, hanya kapal yang menjadi alat unggulan pengangkut bahan pokok ke Miangas,”timpalnya.

Ditanya tentang potensi kerawanan pangan di Miangas, camat tak menampiknya. Namun kata dia, jika benar-benar terjadi, masyarakat masih bisa bergantung pada bahan makanan lokal, seperti keladi, singkong, ubi jalar dan laluga (makanan khas perbatasan).

Akan tetapi, dia tetap berharap agar pemerintah daerah dan provinsi dapat menjadikan ini sebagai perhatian serius dan dapat menyiapkan stok bahan pokok, terutama beras untuk didistribusikan ke wilayah perbatasan.

“Cuaca saat ini di perbatasan kurang baik, ditambah dengan isu virus yang semakin menguat, kami harapkan agar dapat menjadi perhatian serius, sehingga jika terjadi hal paling buruk, maka masyarakat tidak akan kesusahan,”tuntas Sepno.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *