Berita

Isu Soal Warga Obi Terpapar Corona Hanya Hoax

×

Isu Soal Warga Obi Terpapar Corona Hanya Hoax

Sebarkan artikel ini

Ternate, TN- Isu yang beredar di media sosial (medsos) yang menyatakan, bahwa seorang warga Desa Laiwui, Kecamatan Obi,Kabupaten Halmahera Selatan terpapar virus Corona merupakan berita hoax yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

1415
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Apalagi, isu itu disertai dengan adanya pemberitaan soal penolakan pihak RSUD Chasan Boesoiri untuk menerima pasien tersebut, lantaran belum ada ruang isolasi.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Seksi Survelen Imunisasi Dinas Kesehatan Halsel, Husen Alhadad membantah adanya isu di medsos tersebut. Namun dia tidak menepis, bahwa memang ada warga Obi yang menderita gangguan pernafasan, namun bukan disebabkan oleh virus Corona, melainkan oleh gejala penyakit asma yang dideritanya.

“Umurnya sekarang 82 tahun. Memang sejak menginjak usia 60 tahun pasien tersebut sudah mengalami sesak napas akibat gejala penyakit asma. Dugaan kami, mungkin beberapa Minggu belakangan ini ramai soal pemberitaan virus Corona, jadi asumsi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, jika sang pasien terserang virus Corona. Nah, kalau kita batuk atau pilek, pasti mengarahnya ke sana (terjangkit virus Corona), tapi itu pendapat publik, bukan hasil tes medis,” kata Husen kepada wartawan, saat dihubungi dari Ternate, Selasa (10/3).

Saat disinggung mengenai aksi penolakan dari pihak RSUD Chasan Boesoiri dengan alasan tidak memiliki ruang isolasi, dibantah keras Husen. Dia menyatakan, kondisi kesehatan yang bersangkutan sudah membaik, sehingga proses perawatannya dialihkan ke puskesmas Obi.

“Memang pasien yang bersangkutan baru kembali dari Malaysia, namun hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim reaksi cepat kami, yang bersangkutan positif asma, dan bukan terjangkit virus Corona. Untuk itu, saya meminta masyarakat tidak langsung percaya pada informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” pinta dia.