TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyebut masih terdapat beberapa tantangan dalam implementasi pendidikan yang inklusif di masa mendatang. Menurutnya, tantangan tersebut harus diselesaikan oleh seluruh pihak secara bersama-sama.
Ia mengatakan, semangat inklusivitas juga harus lebih ditingkatkan kembali oleh seluruh pemangku kepentingan. Dalam memberikan ruang setiap individu yang kolaboratif.
“Mulai dari tantangan implementasi kebijakan inklusif di lingkungan sekolah sampai kepada dukungan dan regulasi pendidikan inklusif di tingkat daerah,” kata Abdul Mu’ti dalam tayangan video di acara puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 di Hotel Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2024).
Abdul Mu’ti mengungkapkan, pemerintah terus berupaya dalam mengembangkan lingkungan pendidikan yang inklusif untuk anak-anak di Indonesia. Termasuk para penyandang disabilitas.
Melalui, pemangku kepentingan di bidang pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, pengurus yayasan, tenaga kependidikan, siswa, orang tua, masyarakat, dan pembina pendidikan.
“Secara bersama-sama mengembangkan lingkungan pendidikan yang inklusif bagi semua anak tanpa terkecuali,” ungkapnya.
Menurutnya, semangat inklusivitas harus memberikan ruang bagi setiap individu untuk bersinar tanpa batas, saling kolaboratif dan mendukung.
Ia lantas mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga semangat inklusivitas melalui ruang pendidikan.
“Mari bersama-sama merayakan keberagaman dan inklusifitas sebagai pijakan dalam mewujudkan dunia yang lebih ramah bagi semua,” pungkasnya.***