TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Polisi bukan sekadar penegak hukum, mereka adalah pelindung, pengayom dan pelayan bagi masyarakat yang siap siaga membantu kapan pun dibutuhkan. Kisah inspiratif datang dari seorang Polwan ( polisi wanita) yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Jembatan Lima, Polsek Tambora, Polres Metro Jakarta Barat, Aiptu Resiani Sagita.
Dalam aksinya yang penuh empati, ia sigap merespons aduan warga terkait seorang anak hilang hingga berhasil ditemukan dan dikembalikan ke keluarganya.
Awalnya, dalam kegiatan sambang Kamtibmas di wilayah binaannya, Aiptu Resiani menerima informasi dari anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Tambora, Bapak Indra.
” Dari informasi yang saya peroleh adanya seorang anak perempuan, berinisial NA (12 tahun), yang kabur dari rumahnya karena merasa takut pada orang tuanya yang dianggap galak,”Ujar Resiani saat dikonfirmasi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Senin (02/12/2024).
NA yang masih gadis ABG ( Anak Baru Gede) terlihat berada di wilayah RW 03 Kelurahan Tambora sejak malam sebelumnya. Tanpa membuang waktu, Aiptu Resiani langsung menuju lokasi yang disebutkan. Namun, sesampainya di RW 03, NA sudah pergi dari tempat tersebut.
Berbekal tekad kuat untuk menemukan anak itu, Aiptu Resiani bersama warga setempat melakukan pencarian. Setelah menyusuri berbagai sudut, akhirnya menemukan NA bersembunyi di sebuah tempat rongsokan di Gang Daging, RW 02 Kelurahan Tambora.
“Awalnya, NA enggan keluar dari persembunyian dan bahkan mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri hidupnya,” terang Resiani.
Namun, dengan pendekatan humanis dan bujukan yang penuh kasih, akhirnya NA bersedia diajak ke kantor Kelurahan Jembatan Lima. Di sana, ia menceritakan identitasnya dan alasannya kabur dari rumah.
Setelah memastikan identitas NA dan alamatnya yang berada di Jl. Kampung Jawa Kebun Sayur, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari, Aiptu Resiani segera berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Kelurahan Keagungan, Aiptu Sugiyarno.
Ia menginformasikan bahwa NA ditemukan dan meminta agar orang tua anak tersebut dihubungi untuk menjemputnya. Maka pada pukul 16.42 WIB, orang tua NA datang ke lokasi bersama Aiptu Sugiyarno. Suasana haru pun tak terelakkan.
Sang bapaknya dan ditemani oleh kakaknya memeluk putrinya erat-erat, sementara air mata kebahagiaan mengalir.
Berkat kecepatan dan kepedulian Aiptu Resiani, konflik kecil yang berpotensi menjadi tragedi ini dapat diselesaikan dengan baik. Tindakan cepat, tepat, dan empati seperti yang dilakukan Aiptu Resiani merupakan contoh nyata bahwa kehadiran polisi dapat menjadi solusi di tengah permasalahan yang dihadapi warga. *TN.