TEROPONGNEWS.COM, SULTENG – Dalam debat publik kedua Pilkada Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan di Kolaka (1/11/24), pasangan calon gubernur Andi Sumangerukka (ASR) dan wakilnya Hugua, memaparkan visi dan program strategis mereka untuk mewujudkan pembangunan ekonomi lewat kesejahteraan masyarakat, peningkatan kapasitas SDM dan pembangunan insfrastruktur yang berkualitas di Sulawesi Tenggara.
Melalui program Satu Triliun Anggaran (SATRIA) untuk Kepulauan dan Jalan Mulus Antar Wilayah (JAMA’AH) yang dipaparkannya, ASR-Hugua berkomitmen membangun fondasi ekonomi yang kuat dan terdistribusi di seluruh wilayah, baik di daratan maupun kepulauan.
Andi Sumangerukka menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai langkah awal untuk mencapai pemerataan ekonomi. . “Infrastruktur terdiri dari infrastruktur dasar dan penunjang, yang perlu dibangun baik di daratan maupun kepulauan. Selain itu, kami juga memiliki program SATRIA Kepulauan—alokasi satu triliun untuk wilayah kepulauan” kata Andi salam keterangan resminya, Sabtu.
Sementara itu, Hugua menegaskan bahwa infrastruktur adalah urat nadi perekonomian Sulawesi Tenggara, mengingat sekitar 70% penduduk bergerak di sektor pertanian dan berdomisili di daerah pedesaan. “ASR-Hugua punya program JAMA’AH. Kami di provinsi harus mengorkestrasikan Bupati dan Walikota agar infrastruktur mereka terintegrasi dengan provinsi. APBD provinsi bertugas menutupi celah fiskal di kabupaten, sehingga produksi dari pedesaan cepat sampai di pasar,” jelas Hugua.
Hugua menambahkan, program JAMA’AH ini juga mencakup pembukaan dua pelabuhan internasional di Lameruru, Konawe Utara, dan di Lawele, Buton yang diharapkan akan memperkuat konektivitas Sultra dengan pusat-pusat ekonomi global.
Dengan langkah strategis ASR-Hugua melalui SATRIA Kepulauan yang berfokus pada alokasi satu triliun rupiah untuk pembangunan di kawasan kepulauan serta integrasi infrastruktur di seluruh wilayah Sultra dengan JAMA’AH, ASR-Hugua berkomitmen menghadirkan solusi menyeluruh yang berdampak langsung pada pemerataan ekonomi di Sulawesi Tenggara.