TEROPONGNEWS.COM, WAISAI – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Raja Ampat, Anhar Akib Kasar, S.STP, M.Si bersama Forkopimda mengunjungi Distrik Kepulauan Kofiau, Kepulauan Sembilan, Misool Utara, Misool Barat, Misool Selatan hingga Misool Timur.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung pelayanan dasar di daerah pada tiga Distrik yang dikunjungi terutama kebutuhan rumah untuk tenaga kesehatan dan medis, ketersediaan air bersih di Puskesmas Lilinta, serta kebutuhan mobil ambulance dan perahu puskesmas keliling.
Selain itu, Pendidikan dan kesehatan menjadi sorotan utama utama kunjungan Pjs Bupati Raja Ampat bersama sejumlah pimpinan Forkopimda setempat. Berbagai yang ditemukan diantaranya fasilitas pendidikan seperti Ruang Kelas Baru (RKB) yang memprihatinkan, kasus kurang gizi, serta keterbatasan jaringan internet.
Salah temuan yang sangat memprihatikan yaitu Kondisi RKB di SDN 31 Kampung Satu Kurano Distrik Kepulauan Sembilan yang sangat memprihatinkan, hal ini mendapat perhatian serius, dan usulan pembangunan fasilitas tersebut didesak untuk menjadi program prioritas di tahun 2024.
Selain itu, akses jalan menuju Puskesmas di Kampung Mikiran Distrik Kofiau dan permasalahan pendidikan seperti kebutuhan rumah untuk guru, hak dan honor kepala kampung juga menjadi isu penting yang perlu dibahas.
Dalam kunjungan tersebut ditemukan beberapa permasalahan mendesak yang membutuhkan solusi segera, di antaranya kebutuhan Rumah Tenaga Kesehatan, Medis, Guru dan TNI-Polri.
Menyikapi permasalahan tersebut Pemerintah Daerah telah berkoordinasi dengan Kemenpera sejalan dengan program Astacita Presiden Prabowo dan setuju mengalokasikan 500 unit rumah untuk ASN, TNI-Polri dibangun di seluruh Distrik atau Kampung di Raja Ampat melalui program 3 juta rumah tiap tahun.
Selain itu Pemda bersama Pemprov PBD terus berkomitmen untuk segera membangun dan memperbaiki fasilitas perumahan bagi tenaga kesehatan dan medis untuk meningkatkan kenyamanan dan kinerja mereka. Dengan catatan lokasi sudah siap bangun dengan data didukung berupa surat pelepasan adat, mengingat kebutuhan ini menjadi permasalahan di 117 Kampung di Kabupaten Raja Ampat.
Kemudian ketersediaan Air Bersih di Puskesmas Lilinta akan segera diatasi dengan pengadaan instalasi air bersih yang memadai yang berasal dari ADD 5 Kampung di Distrik Misool Barat.
Terkait permasalahan mobil Ambulance dan perahu Puskesmas Keliling, Pemerintah akan mengalokasikan anggaran atau mengkoordinasikan dengan Pemerintah Pusat untuk pengadaan mobil ambulance dan perahu puskesmas keliling guna meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut tentu dengan menyesuaikan kemampuan anggaran.
Akses jalan menuju Puskesmas Kampung Mikiran akan menjadi prioritas untuk mempermudah transportasi dan penanganan medis. Di sepakati melalui penganggaran ADD 5 Kampung di kofiau.
Kasus pengeboman ikan menggunakan potasium di perairan Misool dan Kofiau, Pemerintah Daerah bersama TNI-Polri akan berupaya menindak secara tegas setiap pelaku pengeboman ikan di wilayah itu.
“Tindakan tegas akan diambil untuk mengatasi maraknya pengeboman dan penggunaan potasium di perairan Distrik Kofiau. Patroli rutin dan penegakan hukum yang ketat akan diberlakukan untuk melindungi ekosistem laut,” kata Pjs Bupati Raja Ampat, Rabu (13/11/2024).
Pjs Bupati Raja Ampat mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mensukseskan Pemilukada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menentukan masa depan daerah dan memastikan pemerintahan yang demokratis serta transparan.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan penyelesaian terhadap permasalahan-permasalahan yang ada demi kesejahteraan masyarakat Raja Ampat. Kami berharap kerjasama yang baik dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Raja Ampat yang lebih baik,” tutupnya.