TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mengadakan kegiatan Coffee Morning sebagai forum terbuka dengan berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder baik pemerintah daerah maupun swasta, Jumat (1/11/2024).
Acara yang digelar di Rylich Panorama Hotel Kota Sorong tersebut bertujuan untuk berdiskusi bersama, dan menjadi sesi berbagi yang harmonis dalam rangka mengembangkan iklim investasi di Provinsi Papua Barat Daya.
“Kita duduk bersama di sini untuk saling menggali potensi, karena kita semua memiliki pengalaman dan keahlian di bidang masing-masing. Saya yakin, dalam tugas yang kita emban, kita memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dibandingkan orang lain,”ujar Pj, Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad dalam sambutannya.
Misalnya, sambung Musa’ad, di sektor perhubungan udara seperti Bandara DEO Sorong memahami dunia penerbangan. Bahkan, ia baru mendapatkan informasi bahwa di PT Gag Nikel yang berada di kepulauan Waigeo, Raja Ampat memiliki akses perhubungan udara.
“Dan saya mendapat informasi tambahan dari Pak Cece (Kepala Bandara DEO Sorong) yang memang ahli di bidang perhubungan udara. Begitu juga dalam hal pertambangan, rekan-rekan yang bergerak di sektor nikel tentu lebih memahami, seperti halnya PT Gag yang berfokus di bidang tersebut. Begitu pula di sektor perhubungan laut, pihak Pelindo memiliki data lengkap tentang lokasi pelabuhan yang strategis dan area laut yang potensial untuk dikembangkan. Di sektor pariwisata, tentu yang paling paham adalah mereka yang berkecimpung di dalamnya,”terangnya.
Oleh karena itu, Musa’ad mengajak seluruh pemerintah Kabupaten/Kota se Papua Barat Daya dan seluruh stakeholder untuk saling berbagi informasi yang komprehensif di bidangnya. Sehingga maksud dari pertemuan ini adalah untuk saling melengkapi. Sebab, selama ini, pemerintah telah membuat peta jalan, namun masih ada hal-hal yang belum terakomodir.
“Forum ini memberi kita kesempatan untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif, terkini, dan obyektif. Pemerintah perlu memahami berbagai sektor, tapi sejatinya rekan-rekan di lapangan yang lebih mengetahui detailnya. Misalnya, kita mungkin tahu sedikit tentang perikanan, tetapi teman-teman di bidang kelautan dan perikanan memiliki pemahaman yang lebih mendalam.”ucapnya.
Musa’ad menambahkan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa 75 persen informasi bersumber dari berbagai sektor dan disusun bersama seluruh pemangku kepentingan dan dinas terkait.
“Sebagai poin pertama, saat kita berkumpul di sini, masing-masing dari kita membawa keahlian yang berbeda. Mari kita berbagi informasi, karena kita semua memiliki kepentingan yang sama. Saya berharap, forum ini menjadi awal untuk lebih terbuka dengan data dan informasi yang kita miliki, agar kita bisa mencapai hal-hal yang lebih besar,”pungkasnya.