TEROPONGNEWS.COM, SORONG – 19 Agustus 2024 lalu, Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong melakukan sosialisasi di Kampung Malagufuk, Kabupaten Sorong, yang mengusung tema “Internasionalisasi dan Digitalisasi Branding Ecovillage Malagufuk: Membangun Desa Berbasis Ekowisata Berkelanjutan”.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pengembangan ekowisata yang modern dan berkelanjutan melalui penguatan brand desa di kancah internasional serta memanfaatkan teknologi digital sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan Kampung Malagufuk, yang terletak di tengah hutan konservasi dengan kekayaan keanekaragaman hayati, memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi ekowisata unggulan.
Potensi ini meliputi hutan hujan tropis yang masih asri, berbagai satwa endemik, dan budaya lokal yang masih terjaga dengan baik. Dalam acara sosialisasi, ketua Tim pengabdian masyarakat, Agus Sekawan, M.Pd., menyampaikan bahwa dengan penerapan strategi internasionalisasi dan digitalisasi, Malagufuk bisa dikenal lebih luas sebagai Ecovillage, yaitu desa yang berbasis pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Kita tidak hanya bicara soal potensi pariwisata yang besar, tetapi juga tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujar ketua Tim pengabdian.
Melalui digitalisasi, berbagai potensi wisata, seper; bird watching, tracking hutan, dan pengalaman hidup bersama warga setempat, dapat dipromosikan secara lebih efektif.
“Ini bukan hanya soal pemasaran, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat lokal untuk belajar teknologi dan mengembangkan keterampilan baru di era digital,” tambah Endra Putra Raharja, M.Pd salah satu anggota tim.
Acara sosialisasi ini sebagai langkah awal dari rangkaian program pengabdian masyarakat yang direncanakan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Tahap selanjutnya adalah memberikan pelatihan intensif kepada masyarakat tentang penggunaan teknologi digital untuk promosi dan pengelolaan pariwisata, serta mengembangkan konten branding yang sesuai dengan ciri khas lokal.
Dengan adanya sinergi antara internasionalisasi, digitalisasi, dan keterlibatan masyarakat, diharapkan Ecovillage Malagufuk akan menjadi destinasi ekowisata yang semakin dikenal di tingkat global tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal dan keberlanjutan.
Tim pengabdian juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) atas kepercayaan dan dukungannya melalui pendanaan program pengabdian masyarakat.
Dukungan ini sangat berarti bagi tim dalam upaya mewujudkan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup melalui program-program inovatif dan berkelanjutan.