Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik

Tanggapi Pernyataan Mantan Wawali, Upulatu: Piring Kotor Warisan Siapa?

×

Tanggapi Pernyataan Mantan Wawali, Upulatu: Piring Kotor Warisan Siapa?

Sebarkan artikel ini
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Ambon, Lucky Leonard Upulatu Nikijuluw. Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Ambon, Lucky Leonard Upulatu Nikijuluw akhirnya menanggapi tudingan mantan Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler, yang juga juru kampanye (jurkam) salah satu pasangan calon Wali Kota, yang menyebut calon Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengakhiri masa jabatannya, dengan meninggalkan “piring kotor”.

“Piring kotor warisan siapa? Mari kita menarik hati masyarakat dengan proram, bukan dengan narasi-narasi yang menyesatkan. Sebenarnya, yang mencuci piring kotor itu Bodewin Wattimena, saat menjabat sebagai PJ Wali Kota,” tegas Upulatu kepada wartawan, di Ambon, Minggu (6/10’2024).

Example 300x600

Menurut Upulatu, guna membayar hutang-hutang pihak ketiga pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dibawah kepemimpinan Bodewin Wattimena menggelontorkan dana lebih dari Rp. 100 miliar, untuk membayar hutang pihak ketiga yang ditinggalkan pemerintah sebelumnya.

Itu merupakan salah satu kebijakan prioritas Bodewin Wattimena, saat menjadi PJ Wali Kota Ambon, yakni mengidentifikasi data dan penyelesaian hutang.

“Kita realistis saja, yang meninggalkan piring kotor itu siapa, Bodewin ataukah Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebelumnya?,” tanya Upulatu.

Selain persoalan hutang pihak ketiga, lanjut Upulatu, Pemkot Ambon dibawah kepemimpinan Bodewin Wattimena juga perlahan-lahan berhasil mengatasi sampah yang menggunung.

Walau begitu Upulatu tidak memungkiri, persoalan sampah hingga kini belum diatasi secara maksimal, yang diakibatkan minimnya armada pengangkut sampah yang dimiliki Pemkot Ambon.

“Produksi sampah rumah tangga per hari 250 ton, sedang armada pengangkut sampah yang hanya 12 unit. Jadi, tidak mungkin dalam sehari sampah-sampah rumah tangga itu dapat diangkut ke TPA di Toisapu,” ujar dia.

“Saya kira, jangan bermain narasi yang anda sendiri adalah pelakunya. Mari berikan pendidikan politik yang baik bagi Masyarakat, jika mau dianggap sebagai tokoh,” tandas Upulatu.

Example 300250
Example 120x600