Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPILKADA 2024

Terkait Masalah Layanan KJP, Pramono: Cukup Selesaikan di Kecamatan

×

Terkait Masalah Layanan KJP, Pramono: Cukup Selesaikan di Kecamatan

Sebarkan artikel ini
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung saat berdialog bersama warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, Senin (14/10/2024). (Foto: Pierre Immanuel/TN)
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung angkat suara perihal masalah pelayanan program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ia menyebut, pelayanan KJP akan ditempatkan pada tiap kantor kecamatan.

Hal itu diutarakan Pramono saat berdialog bersama warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, Senin (14/10/2024). Ia menegaskan, masalah tersebut akan terlaksana bila dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta.

Example 300x600

“Kalau saya mendapatkan amanah menjadi Gubernur Jakarta, maka (mengurus KJP) semuanya cukup diselesaikan di kecamatannya masing-masing,” ujar Pramono.

Pramono menjelaskan, kendala penyaluran KJP saat ini membuat masyarakat sulit mengadukan keluhannya. Ia lantas menilai, layanan KJP harus ada di tiap kantor kecamatan.

Pasalnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta hanya melayani persoalan KJP di Kantor UPT Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP), Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

“Selama ini semuanya dipusatkan di Rawabunga untuk Kartu Jakarta Pintar. Sehingga kalau kemudian ada masalah dengan KJP-nya, ngurusnya di Rawabunga. Saudara-saudara saja untuk ngurus di Rawabunga butuh waktu, transport, ongkos, usaha dan sebagainya,” kata Pramono.

Pramono mengungkapkan, masih ada warga yang mengeluhkan masalah KJP. Belum lagi saat datang kantor UPT P4OP, tidak mendapat pelayanan dari petugas.

Untuk itu, ia memandang, jika layanan KJP ditempatkan di kecamatan masing-masing. Dengan begitu masyarakat bisa langsung mengadukan keluhan kepada pejabat setempat, jika pengaduannya tak terlayani.

“Saudara tahu siapa pengurus RT-nya, RW-nya, kelurahannya. Mungkin kalau ada yang pingpong (dilempar sana-sini), maka dilaporkan lah kepada aparat yang ada di atasnya,” ungkapnya.

“Maka, saya akan ubah sistemnya, semuanya harus selesai di kantor kecamatannya masing masing,” sambungnya.***

Example 300250
Example 120x600