Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Prabowo Subianto, Sosok Presiden Tanah Air Bangsa

×

Prabowo Subianto, Sosok Presiden Tanah Air Bangsa

Sebarkan artikel ini
Presiden terpilih RI Prabowo Subianto. Foto: ist.
Example 468x60

Oleh: Gumilar Satriawan

Ibarat sebuah badan manusia, setelah kemerdekaan 1945 Negara Indonesia tumbuh mulai dari seonggok bayi mungil yang terdiri dari ratusan organ dan miliaran sel. Bayi tumbuh menjadi balita, balita tumbuh menjadi anak usia dini, selanjutnya menjadi remaja. Remaja tumbuh menjadi pemuda dewasa yang siap berlari dan mengangkat beban fisik dan beban kehidupan. Semakin menambah usia, badan fisik semakin besar dan semakin banyak beban fikiran di kepala.

Example 300x600

Negara Indonesia pun demikian, tumbuh membentuk pemerintahan kecil 18 Agustus 1945 dengan jumlah 19 orang, di mana perkiraan jumlah penduduk saat itu sekitar 68.52 juta jiwa (wayback machine). Tahun 1990 berjumlah 182 juta dan tahun 2020 berjumlah 271 juta jiwa. Beban sudah berat yang diurus pun banyak, para perangkat perlu banyak menangani urusan-urusan masyarakat terutama peningkatan ekonomi dan penyelesain persoalan-persoalan kompleks bangsa, penyesuaian jumlah menteri pada 44 kementerian dirasa cukup masuk akal.

Permasalahan ekonomi juga cukup substansial, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terus berlanjut di sektor tekstil dampak dari persaingan di pasar bebas, Indonesia yang selalu menjadi bulan-bulanan pasar produk dan komoditi dunia. Mereka berbondong-bondong datang bawa produk jualan di Indonesia. Kita selalu mudah terombang-ambing tren dunia, saat harga naik langsung kelimpungan. Indonesia ini unik, jualan apa saja akan laku di Indonesia sampai jualan penyakit menularpun laku keras sehingga berdampak terhadap tersedotnya APBN untuk Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp1.645 triliun pada 2020-2022 (Kemenkeu PEN).

Kita sudah tiba pada saatnya memiliki pemimpin yang dinanti, dari sebuah negara yang ingin maju, mandiri dan berdiri tegak di atas kaki sendiri. Tuhan Yang Maha Besar telah mengkaruniai kekayaan yang begitu melimpah di tiap lapisan darat, laut dan beragam budaya. Kekayaan yang begitu besar perlu ditangani seorang pemimpin yang serius ingin memperbaiki bangsa ini.

Penulis melihat dari sekian banyak Presiden Indonesia pascareformasi, baru Presiden terpilih Prabowo Subianto yang memiliki konsep dan tujuan serius untuk memperbaiki bangsa Ini. Road map pemikiran dan perencanaan dari solusi persoalan kompleks bangsa telah dituangkan dalam berbagai buku yang beliau tulis sendiri yaitu Paradoks Indonesia dan Solusinya, dan Strategi Transformasi Bangsa menuju Indonesia Emas 2045 disampaikan di dalam berbagai pertemuan-pertemuan baik di pertemuan-pertemuan nasional maupun internal Partai Gerindra. Jauh-jauh hari sebelum beliau mengikuti kompetisi Pilpres 2024, beliau mempertajam konsep bagaimana harus bernegera tumbuh dari sebuah kesadaran. Kendaraan politik adalah cara yang absah dan konstitusional untuk memiliki panggung di kekuasaan demi untuk memimpin negara dalam memperbaiki bangsa menuju Negara Makmur dan berdaulat.

Presiden Prabowo Subianto dinanti oleh seluruh warga Negara Indonesia. Prabowo Subianto lahir dari Partai Gerindra yang sudah mengikuti satu kali pemilihan wakil presiden dan tiga kali pemilihan presiden. Beliau adalah aset bangsa yang lahir dari seorang begawan ekonomi tumbuh patriotik menjadi seorang prajurit TNI. Menjadi pengusaha untuk mempelajari rimba ekonomi dunia dan membangun partai politik untuk memperbaiki bangsa. Partai Gerindra dan Bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki sosok seperti beliau yang kini alhamdulillah sudah akan menjadi presiden dejure dan defacto pada 20 Oktober 2024 sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Republik Indonesia.

Seorang penulis buku kepemimpinan John Maxwel mengungkapkan, “Pemimpin menjadi hebat bukan karena kekuatannya, tetapi karena kemampuannya untuk memberdayakan orang lain’. Gayung bersambut, Prof. Sufmi Dasco Ahmad Ketua Harian DPP Gerindra yang menjadi Wakil Ketua DPR RI telah memulai aksinya yaitu DPR RI terus menjadi agen problem solver warga. Aspirasi dan keluhan yang mungkin sudah mandeg puluhan tahun dengan mudah langsung diproses pada saluran yang tepat yaitu Presiden terpilih Prabowo Subianto. Isak tangis keharuan dan kegembiraan menjadi pemandangan pada saat rapat DPR RI dipimpin langsung Prof Dasco dan keempat pimpinan wakil DPR RI lainnya. Pimpinan menangani aspirasi para hakim yang ingin meningkatkan taraf hidupnya karena tugas berat sebagai Penegak Hukum. Prof Dasco menyambungkan langsung hubungan telepon kepada Presiden terpilih yang didengar oleh seluruh peserta rapat dari pernyataan positif tersebut yaitu mengabulkan harapan para Hakim yang mulia.

Begitu juga Ketua MPR Ahmad Muzani sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra yang sudah memberikan pernyataan publik dalam hal penyaluran aspirasi warga terkait eskalasi perang Timur Tengah yang terus meningkat. Memberikan imbauan agar Negara bisa memberikan influence untuk meredakan konflik Timur Tengah yang tengah berlangsung.

ASTA CITA

Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto tidak mengawang atau terlalu berlebihan. Isinya realistis terhadap persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi bangsa Indonesia. Mengakomodasi kebutuhan dan persoalan dasar dengan amanat para pendiri bangsa. Presiden yang patriotik akan selalu tidak lepas dari panduan amanat konstitusi dari para pendiri bangsa yaitu tujuan bernegara yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yaitu:

– Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
– Memajukan kesejahteraan umum
– Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
– Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Persoalan mendasar manusia seperti contohnya adalah kebutuhan pokok pangan yang akan menjadi prioritas utama. Pangan yang baik akan menumbuhkan generasi cerdas dan unggul. Kesehatan yang baik akan menunjang keberlangsungann pendidikan bagi generasi bangsa.

Juga demikian dengan persoalan hukum, sektor ini adalah persoalan pelik dan kompleks di negeri ini. Tentu akan menjadi konsentrasi khusus agar iklim kepastian hukum tumbuh berkeadilan. Masyarakat nyaman dengan seluruh aparat penegak hukum karena hukum bukan ancaman melainkan sebuah instrumen untuk mencapai ketertiban dan keadilan. Para Aparatur Penegak Hukum (APH) hidup sejahtera mulai dari kepolisian, kejaksaan dan kehakiman. Para hakim yang mulia akan mendapatkan renumerasi untuk kesejahteraan penghidupan yang layak. Hal ini akan menjadi salah satu prioritas perbaikan bangsa.

Isi dari Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran adalah sebagai berikut :

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.

Masyarakat Indonesia yang kita perlukan sekarang adalah ikut tunduk dan patuh terhadap seluruh kebijakan Pemerintah dan mengawal seluruh kebijakan Presiden serta mengawasi para pembantunya agar linier dan sejalan dengan arah dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

[Penulis adalah Ketua Bidang Rekayasa Teknologi DPP Partai Gerindra]

Example 300250
Example 120x600