TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana menyebut penutupan Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat sudah terjadi sejak 2020 hingga saat ini.
Ia mengungkapkan, penyebab Planetarium belum beroperasi terjadi karena adanya dualisme pengelolaan antara Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dengan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Menurutnya, kondisi ini mengakibatkan belum terlaksananya perbaikan proyektor dan terhambatnya pemanfaatan fasilitas tersebut sebagai sarana edukasi dan pemajuan kebudayaan.
Justin pun mendesak agar Pemprov DKI menyelesaikan masalah dualisme pengelolaan yang terjadi pasca revitalisasi TIM tersebut. Sebab, hal ini merugikan masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas di sana.
“Kami sangat mendukung operasional Planetarium segera dipulihkan, tetapi dualisme pengelolaan ini harus segera diselesaikan. Tanpa kejelasan, ada risiko anggaran yang diajukan Dinas Kebudayaan tidak tepat sasaran atau terhambat implementasinya,” ujar Justin dalam keterangannya di Jakarta dikutip, Rabu (30/10/2024).
Menurut Justin, kondisi ini mengakibatkan belum terlaksananya perbaikan proyektor dan terhambatnya pemanfaatan fasilitas tersebut sebagai sarana edukasi dan pemajuan kebudayaan.
Justin menegaskan, Dalam masa penyusunan APBD tahun 2025 saat ini. Dinas Kebudayaan harus bisa menjelaskan skema pengelolaan Planetarium sebelum pengajuan anggaran disetujui.
Pasalnya sebagai BUMD, PT Jakpro memiliki hak pengelolaan atas fasilitas hasil revitalisasi. Tetapi fungsi edukasi publik dan pengembangan sains selama ini menjadi tanggung jawab Dinas Kebudayaan.
Lebih lanjut, Justin menuturkan, kondisi ini disinyalir menimbulkan ketidakpastian dalam managemen pengelolaan. Dan masyarakatlah yang akan dirugikan karena terhambatnya akses terhadap program-program edukasi yang penting.
“Kami menekankan semangat agar Planetarium Jakarta segera beroperasi kembali dan kembali menjadi kebanggaan masyarakat,” tegas Justin.
“Namun, Pemprov DKI harus memastikan bahwa fasilitas ini dikelola dengan baik dan transparan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua warga,” katanya memungkasi.***