TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Kecerdasan berpolitik masyarakat akan menentukan arah 5 tahun Provinsi Papua Barat Daya. Dan sebaliknya, cara bersikap politik yang tidak cerdas akan menjadi derita selama 5 tahun mendatang.
Kondisi ini yang membuat Koordinator ahli waris Namloos Venoodschap. Nederlandsche Nieuw Ginie Petroleum atau yang biasa dikenal dengan singkatan NV. NNGPM Sorong Yakonias Kendi mengubah haluan politiknya.
Yakonias Kendi yang juga sebagai Kepala Suku Yapen Barat Utara (Yabaru) Sorong Raya menuturkan, setiap warga negara memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih. Dalam arti, hak untuk berpolitik dikembalikan kepada setiap individu masyarakat.
“Saya sebagai tokoh dan memiliki tim kerja yang telah terbentuk serta bekerja mengawal suksesnya, pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tentu harus pula mencermati aspirasi dari suara akar rumput, ” kata Yakonias Kendi.
Dikatakan oleh Yakonias Kendi, semua calon gubernur Papua Barat Daya ini merupakan putra terbaik asal Tanah Papua. Dan memiliki rekam jejak yang terpampang luas di tengah masyarakat.
“Sikap politik yang saya ambil berdasarkan suara dari akar rumput, setelah mencermati secara seksama perkembangan dukungan politik yang bergerak di akar rumput, ” kata Yakonias Kendi didampingi Rey Waromi.
Yakonias Kendi sampaikan masyarakat menyadari rekam jejak menjadi nilai tambah calon gubernur yang ada. Rekam jejak didukung oleh kemampuan melakukan inovasi dan mampu memecahkan persoalan mendasar yang membuat masyarakat di akar rumput menaruh dukungan politik kepada Calon Gubernur Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.
“Sikap politik kami untuk mendukung Calon Gubernur Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau ini sejalan dengan keinginan masyarakat di akar rumput. Kami membuat pernyataan politik ini murni keluar dari hati nurani, ” kata Yakonias Kendi menegaskan.
Yakonias Kendi yang turut mengkoordinir hampir 5.000 ahli waris NV. NNGPM Papua Barat Daya menilai sosok Elisa Kambu memiliki rekam jejak yang sangat gemilang sebagai seorang birokrat dan pemimpin daerah di Kabupaten Asmat di Provinsi Papua Selatan.
“Itu menjadi indikator untuk kami. Dan kami harus melihat itu bersama dengan masyarakat Jadi kami tidak akan berlawanan dengan apa yang masyarakat nilai. Jadi pertama kita lihat terekam jejak daripada kandidat itu, yang kedua potensi untuk menang,” kata Yakonias Kendi.
Potensi kemenangan, lanjut Yakonias Kendi, berada di tangan pasangan ESA yakni Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau. Keduanya, begitu populer dan menjadi idola masyarakat.
“Pembawaan, sikap, kesederhanaan dan merakyat menjadi menjadi nilai tersendiri, sehingga akar rumput terus bergerak mendorong kami sebagai tokoh untuk membuat sikap politik, ” kata Yakonias Kendi.
“Jadi kenapa saya harus berbalik kepada Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau karena itu sesuai fakta yang bergelora di lapangan. Saya menyatakan sikap dukungan politik kepada Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya bukan karena ada iming – iming. Namun lebih dilandaskan pada suara akar rumput, hati nurani dan fakta yang terjadi di lapangan, ” kata Yakonias Kendi.
Sekali lagi Yakonias Kendi sampaikan, semua calon gubernur adalah putra terbaik Tanah Papua, namun dalam berpolitik tentu kita sebagai masyarakat yang cerdas harus memilih calon gubernur yang memiliki peluang untuk menang. Dan didukung oleh rekam jejak sebagai pemimpin yang berkomitmen, dan merakyat.