TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memberi dukungan terhadap program yang dilaksanakan oleh Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), yakni Peningkatan Kapasitas Pelayan Dalam Menyikapi Pluralisme (Live in Pelayanan GPM ke Keluarga Beragama Muslim). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pj. Wali Kota, Domunggus N. Kaya.
“Terima kasih bapak ketua dan ibu pendeta semua, yang sudah menggelar kegiatan ini, untuk tinggal bersama, dalam program para pelayan tinggal di keluarga Muslim. Dan ini sebuah hal yang sangat penting, dan perlu. Program ini sangat didukung oleh Pemkot Ambon,” ungkap PJ Wali Kota Ambon, Domunggus N. Kaya, di kawasan Jalan Baru, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Kamis (31/10/2024).
Menurutnya, hidup orang basudara sudah menjadi identitas bagi masyarakat Kota Ambon sejak dulu. Hanya saja karena konflik yang terjadi, sehingga mengakibatkan situasi tidak sama seperti dulu.
Akan tetapi, Kaya berharap, melalui program ini tentunya dapat menumbuhkan kembali rasa tersebut di tengah kehidupan umat beragama di Maluku, khususnya Kota Ambon.
“Memang Ambon ini hidup orang Basudara sangat kental, cuma karena memang masalah konflik itu terjadi. Tetapi kemudian yang paling penting adalah, kita kembali bangkit untuk hidup bersama, dan itu dimulai dari agenda-agenda kegiatan seperti ini. Saya juga berharap, akan ada kegiatan yang sama basudara Muslim, tinggal di rumah kita yang Kristen,” tandasnya.
Sementara itu Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta Elifas Maspaitella mengaku, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menunjukkan bahwa kota ini akan terus rukun dan damai terus.
Selain itu ini dapat menjadi warisan budaya kepada anak-cucu, agar kerukunan antar umat beragama ini terus dijaga.
“Jadi terima kasih atas nama gereja bagi semua warga Jalan Baru, dan juga Batu Merah yang sudah bersedia hati, membuka pintu rumah bahkan kamar untuk ditinggali, tidur setiap hari bersama bapak/ibu semua, dan suatu waktu akan ditingkatkan lagi aktivitas yang seperti ini,” pungkasnya.