Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Loppies: SoG Jadi Pembahasan Penting di DGF 2024

×

Loppies: SoG Jadi Pembahasan Penting di DGF 2024

Sebarkan artikel ini
Event Daegu Global Forum (DGF) Tahun 2024. Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies mengaku, value yang dimiliki oleh program inovatif Sound of Green (SoG), menjadi pembahasan dan tema penting dalam event Daegu Global Forum (DGF) Tahun 2024.

“Forum Internasional ini bermaksud, untuk menciptakan berbagai peluang dan kerjasama antar jejaring kota-kota kreatif UNESCO, terutama kota music,” ungkap Loppies kepada wartawan, di Ambon, Rabu (23/10/2024). Loppies sendiri, telah tiga kali diundang sebagai pembicara dalam forum tersebut.

Example 300x600

Menurutnya, DGF 2024 ini membahas tiga tema penting mengenai peran music, dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan berbasis budaya dan kreativitas.

Diantaranya, regenerasi budaya, ekonomi, dan musik yang berperan sebagai katalis bagi kawasan pembangunan perkotaan, melestarikan warisan budaya, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kota memanfaatkan musik, guna meningkatkan perekonomian lokal, dan meningkatkan kualitas hidup,” kata dia.

Berikutnya, pertukaran dan kerjasama internasional. Dimana, kota-kota kreatif sedang membangun jejaring melalui kolaborasi secara intenasional, mengatasi tantangan global, dan menciptakan peluang baru dalam jejaring kota kreatif UNESCO (UCCN).

Terakhir, lanjut Loppies, keberlanjutan dan inklusif sosial. Banyak kota yang menggunakan music sebagai instrument pembangunan berkelanjutan dan inklusi sosial, mengatasi isu-isu seperti perubahan iklim kesenjangan.

Program inovasi seperti SoG yang dikembangkan AMO adalah, contoh dimana music dipakai membina komunitas, dan menciptakan perubahan positif di perkotaan.

“Global Daegu Forum 2024 secara efektif menyoroti transformatif potensi musik, dalam pengembangan perkotaan dan pertukaran budaya dan kreativitas. Berbagai kerjasama melalui musik inilah yang sebenarnya mendorong kota-kota kreatif UNESCO, untuk bergerak maju,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini berlangsung di Daegu, Korea Selatan, 10-11 Oktober lalu, dengan menghadirkan para focal point dari kota-kota kreatif dunia UNESCO dan Hongkong. Termasuk didalamnya para musisi, pelaku-pelaku budaya dan pemerintah kota.

Sebagai pembicara kunci pada forum ini masing-masing, Michael Kim (London, Kanada), Ronny Loppies (Ambon, Indonesia), Mattias Rauch (Mannheim, Jerman), Bukeke Blakemore (Kansas City, USA) dan Paulo Longo (Idanha-a-Nova).

Example 300250
Example 120x600