Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Inflasi di Papua Barat Daya Berada di Kisaran 2,5 Persen

×

Inflasi di Papua Barat Daya Berada di Kisaran 2,5 Persen

Sebarkan artikel ini
Foto bersama Kepala BPS Papua Barat Daya bersama Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat Daya dan Asisten dan Staf ahli Ekubang.
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat merilis Indeks Harga Konsumen (IHK)  di Papua Barat pada bulan September 2024.

Papua Barat-Papua Barat Daya mengalami Deflasi bulanan (MtM) sebesar 0,92 persen dengan IHK 107,41. Di mana tingkat inflasi year-on-year (YoY) sebesar 2,91 persen dan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,02 persen.

Example 300x600

Hal tersebut dipaparkan pada Rilis BPS Provinsi Papua Barat yang dilaksanakan di  Kantor BPS Kabupaten Sorong, Selasa, (1/10/2024).

Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Eksan Musa’ad, mengatakan bahwa dalam kurun waktu 7 bulan beturut-turut itu berada kisaran sasaran nasional yakni 2,5±1%. Yang artinya provinsi Papua Barat Daya  masuk dalam 10 besar provinsi di Indonesia yang mampu mengendalikan inflasi dengan baik.

“Tentu kita harus terus melakukan langkah-langkah yang lebih ekstra lagi untuk bagaimana mengendalikan inflasi terutama di Papua Barat Daya. Apalagi dalam dua tiga bulan ke depan, kita akan menghadapi hari-hari besar keagamaan seperti Natal dan juga tahun baru. Biasanya situasi macam itu pasti ada sedikit kenaikan harga,”jelasnya.

Eksan menuturkan, untuk mengendalikan inflasi, diperlukan sinergi dan kolaborasi  bersama Tim Pengendali  Inflasi Daerah (TPID) yang ada di masing-masing kabupaten/kota untuk memonitor dan menganalisis pergerakan harga di pasar.

“Tadi rilis dari BPS itu biasanya berada pada komoditas-komoditas seperti makanan dan minuman, ikan-ikanan, itu  biasanya juga menyumbang inflasi karena itu berkaitan dengan musim. Termasuk juga beras dan juga beberapa komoditas-komoditas lain yang memang harganya itu berfluktuasi karena tergantung pada cuaca dan iklim,”jelasnya.

Oleh karena itu, sambung Eksan, perlu ada langkah-langkah untuk bagaimana memastikan pasokan, ketersedian, dan juga kelancaran distribusi terutama bagaimana transportasinya lancar.

Salah satu inovasi di Papua Barart Daya yang sudah dilakukan adalah memberikan bantuan mobil angkut untuk mama-mama Papua, yang merupakan pemberian subisidi dari pemerintah Provinsi Papua Barat Daya untuk mengurangi disparitas harga dikarenakan ongkos angkut yang tinggi.

Sementara itu, Kepala BPS Papua Barat, Ir. Merry dalam press releasenya menjelaskan bahwa darii 3 kota IHK di Papua Barat Daya, Secara bulanan (MtM), 2 kota IHK mengalami deflasi sedangkan 1 kota IHK mengalami inflasi. Secara year-on-year (YoY), ketiga Kota IHK di Papua Barat Daya mengalami inflasi.

Selain itu, juga dipaparkan:

Nilai Tukar Petani (NTP) Papua Barat Bulan September 2024

NTP Provinsi Papua Barat bulan September 2024 sebesar 99,61 atau turun 2,02 persen dibanding NTP bulan Agustus 2024. Pada September 2024 Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 116,33 atau terjadi penurunan IKRT sebesar 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) September 2024 adalah sebesar 104,06 atau turun 2,27 persen dibanding bulan sebelumnya. Papua Barat menempati peringkat ke-13 dari 14 Provinsi di Sulampua.

Ekspor Impor bulan Agustus 2024

Nilal ekspor Papua Barat bulan Agustus 2024 adalah sebesar US$ 336,87 Juta atau turun 22,82 persen dibanding bulan Juli 2024. Bahan bakar mineral (HS27) merupakan golongan barang yang memiliki nilai ekspor terbesar (US$ 334,79 juta). Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$ 111,53 juta dan kontribusi ekspor sebesar 33,11 persen. Sementara itu, pada bulan Agustus 2024, tidak ada nota pemberitahuan impor barang (PIB) yang masuk.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Agustus 2024

TPK Hotel Berbintang di Provinsi Papua Barat pada bulan Agustus 2024 tercatat sebesar 45,52 persen atau naik 8,43 poin dibandingkan bulan Juli 2024 (37,09 persen). Rata-rata lama menginap gabungan tamu asing dan domestik bulan Agustus 2024 pada hotel berbintang di Papua Barat adalah 2,14 hari (2-3 hari) atau naik 0,45 poin dibandingkan bulan Juli 2024 (1,69 hari). Rata-rata lama menginap tamu asing adalah sebesar 2,10 hari dan tamu domestik adalah sebesar 2,14 hari. TPK Agustus 2024, Papua Barat menempati peringkat ke-9 se Sulampua.

Transportasi Udara Agustus 2024

Jumlah penerbangan di Provinsi Papua Barat pada bulan Agustus 2024 tercatat sebanyak 996 penerbangan. Angka ini turun 8,79 persen dari bulan Juli 2024 (1.092 penerbangan). Jumlah penumpang yang menggunakan transportasi udara sebanyak 50.047 penumpang atau turun sebesar 2,85 persen dibandingkan bulan Juli 2024 (51.513 orang). Sementara itu, total volume barang yang diangkut pada bulan Agustus 2024 mencapai 634,40 ton atau naik sebanyak 2,27 persen dibandingkan bulan Juli 2024 (620,33 ton).

Example 300250
Example 120x600