TEROPONGNEWS.COM, MADINA – Gelombang tinggi menerjang permukiman warga di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Jumat (17/10/2024). Sejumlah rumah terdampak kerusakan.
“Kondisi Pantai Tabuyung terjadi abrasi, air laut masuk ke area permukiman warga dan menghantam beberapa rumah atau gudang-gudang ikan yang ada di bibir pantai. Tempat biasa menjemur ikan sudah abis. Ada sekira 10 rumah warga yang roboh akibat abrasi ini,” ujar warga setempat Dinal Singgalinggi, Kamis (17/10/2024).
Dia mengatakan, selain rumah dan gudang pengolahan ikan, pohon kelapa yang ada di bibir pantai juga banyak yang tumbang karena tidak kuat dihantam ombak laut serta angin kencang. Kondisi air laut juga melimpah hingga menggenangi Jalan.
“Lokasi Rumah kami ini pun sudah tergenang air, bahkan pohon kelapa bertumbangan menimpa rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kami sekarang sudah mengungsi menunggu angin dan ombak laut reda. Setelah itu kami akan kembali ke rumah,” katanya
Menurut Dinda warga lainnya di sana, terjangan air laut ini sudah sering terjadi di kawasan pantai barat tersebut. Namun sampai saat ini Belum ada penyambung Tangan Untuk Melanjutkan Tembok Batu dari 2020 pemerintah daerah untuk mengantisipasinya.
“Kalaulah ini dibiarkan maka akan terjadi kerusakan lingkungan yang cukup parah. Selain itu keberlangsungan hidup masyarakat banyak yang akan terancam. Kami minta harus ada upaya penanggulangan atau upaya lain untuk mengantisipasi kejadian ini terulang dari pemerintah setempat,” ucapnya.
Warga pesisir pantai berharap ada upaya penanggulangan seperti penanaman pohon bakau atau penyambung batu grip yang berfungsi sebagai pemecah ombak di sepanjang bibir pantai. Mereka juga berharap ada penghentian aktivitas penambang serta penebangan liar di lokasi tersebut