TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Sebut saja Motivator, salah satu pilot yang bekerja di Yayasan Mission Aviation Felloship (MAF) bernama lengkap John Franklin Gandy mengunjungi siswa SMP YPK Merauke untuk memberikan motivasi dan semangat belajar guna meraih cita-cita yang diinginkan.
Dengan semangat ia mendatangi sekolah tersebut dan berkomunikasi langsung dengan siswa SMP YPK sekaligus menyampaikan pesannya bahwa pendidikan merupakan awal dan dasar bagi seseorang bisa meraih berbagai profesi, entah menjadi pilot sepertinya atau guru, dokter dan beragam profesi lainnya.
“Jadi saya membagikan semangat dan motivasi kepada siswa bahwa kesempatan untuk menjadi apapun harus mulai dengan pendidikan. Saya mau mendorong mereka untuk rajin mengikuti pelajaran di sekolah,” ujar Pilot MAF yang akrap disapa Jack, Rabu, (2/10/2024) di SMP YPK Merauke.
Jack menegaskan bahwa semangat dalam belajar itu paling penting. Karena generasi ini akan menjadi pemimpin Papua ke depan. “Jadi kita mau Papaua seperti apa, apakah tetap sama atau mau maju. Kalau mau maju harus lewat pendidikan,” tegasnya.
Lanjut katanya, Yayasan MAF di Papua punya misi yakni membawa bantuan, harapan dan kesembuhan lewat penerbangan untuk pedalaman Papua bekerjasama dengan Yayasan lain serta pemerintah kabupaten dan provisi.
Mission Aviation Fellowship adalah sebuah lembaga penginjilan internasional, bermarkas besar di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. LSM ini bergerak di bidang penerbangan untuk melayani masyarakat terpencil dan miskin di seluruh dunia, termasuk untuk memberitakan Injil, seperti di Haiti, Mozambik, Republik Demokratik Kongo, Lesotho dan Papua Nugini. MAF juga tercatat melayani suku-suku asli seperti Aborigin di Australia, suku-suku Indian Amerika Selatan, dan sebagainya.
Di Indonesia, maskapai ini melayani penerbangan perintis ke daerah-daerah terpencil salah satunya di Papua dalam masalah logistik termasuk kebutuhan pokok warga setempat, pendidikan, dan komunikasi serta kesehatan untuk daerah terpencil tersebut. Untuk itu, Pilot MAF dilatih untuk terbang di medan berat seperti pegunungan dan daerah pedalaman lainnya serta mendarat dan lepas landas di landasan pendek.
“Karena kami tahu daerah di Papua termasuk pedalaman Papua Selatan sangat terisolasi dan sangat sulit. Untuk sampai ke daerah pedalaman butuh waktu berhari-hari, tapi dengan pesawat bisa 1 jam. Sehingga ini menjadi pintu masuk bagi pemerintah maupun Yayasan lain untuk bantu atau memperhatikan dan melayani masyarakat di pedalaman,” ucap Jack.
MAF sudah melayani masyarakat pedalaman di Papua Selatan sejak tahun 1983 hingga kini untuk membantu dalam bidang kesehatan, pendidikan dan para misionaris keagamaan terutama agama Kristen yang lebih pada penyediaan fasilitas penerbangan dalam memudahkan pelayanan tersebut.
Harapannya warga pedalaman terlepas dari ketertinggalan dan dapat berkembang sama seperti warga Indonesia lainnya dan sebagai ciptaan Allah yang harus mendapatkan perhatian sebagaimanamestinya.
Jack berbagi cerita bahwa hadirnya Yayasan MAF memudahkan akses transportasi yang manfaatnya sangat dirasakan masyarakat Auyu Kabupaten Mappi melalui misionaris yang kurang lebih 22 tahun berkarya di sana hingga akhirnya menghasilkan Alkitab dalam bahasa Auyu atau bahasa asli masyarakat setempat yang baru diresmikan.
“Sekarang orang-orang di sana sudah bisa baca Firman Tuhan dalam bahasa daerah mereka,” ucap Jak dengan bangga.
Namun, satu kekurangan yang belum terpecahkan adalah masalah pendidikan di sana. Meski banyak sekolah yang dibangun tetapi tidak diimbangi dengan tenaga guru sehingga sekolah tidak berjalan sebagaimana mestinya karena tidak ada tenaga pendidik. Jack berharap persoalan ini menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan provisi untuk memenuhi hak anak-anak penerus bangsa.
Selain itu, pesawat MAF ini secara gratis membantu mengakut pasien yang butuh rujukan ke rumah sakit luar. Namun, perlu dilakukan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Provinsi Papua Selatan agar Yayasan yang bergerak dalam bidang penerbangan ini dapat membantu masyarakat di seluruh pelosok.
“Untuk bawa pasien atau medis supaya masyarakat bisa dapat bantuan kesehatan di tempat yang lebih lengkap fasilitasnya. Kami juga sudah kerja sama dengan Pemkab Merauke dan Mappi,” sambungnya.
Tujuan kerjsama itu supaya pemerintah melalui OPD (Organiasasi Perangkat Daerah) terkait melalui kewenangan tugas pokok dan fungsinya dapat bergerak bersama maskapai MAF untuk sampai ke daerah yang sulit dijangkau dan memberikan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat.
Kesempatan berikut, Kepala Sekolah SMP YPK Merauke, Pesta Manurung, S. Pd mengatakan, dirinya yang berinisiatif memanggil sang pilot untuk memberikan motivasi kepada anak didiknya. Apa lagi yang diketahuinya bahwa John Franklin Gandy ini bekerja tanpa pamrih dan sangat ramah melayani masyarakat.
“Saya undang ke sekolah supaya Captain Jack bisa memberikan motivasi bahwa lewat pendidikan dan kehadiran pak Jack bisa menjadi inspirasi bagi meraka, sehingga anak-anak nanti melalui profesi mereka bisa dipakai untuk melayani Tuhan melalui sesama,” pungkasnya.