TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada Rabu (16/10/2024).
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan rapat tersebut telah disepakati dan diputuskan dalam rapat konsultasi bersama pimpinan dan fraksi di DPR RI. Nantinya, fit and proper test akan dilakukan oleh pimpinan DPR dan fraksi-fraksi, karena penyusunan belum alat kelengkapan dewan (AKD) belum rampung seluruhnya.
“Sudah diputusin di rapat konsultasi. Dilakukan oleh pimpinan DPR dan pimpinan fraksi hari Rabu,” ujar Dasco kepada awak media, Selasa (15/10/2024).
Namun , Dasco enggan mengungkapkan siapa saja sosok-sosok yang akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai kepala BIN.
Ketua DPR RI, Puan Maharani mengungkapkan bahwa pimpinan DPR RI telah menerima surat pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sejak 10 Oktober 2024.
“Selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam rapat Konsul pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024,” kata Puan dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa.
Diketahui, Presiden Joko Widodo telah menandatangani pengajuan pergantian Kepala BIN Budi Gunawan. Dalam dokumen permohonan pertimbangan pergantian dan pengangkatan Kepala BIN, Jokowi mengusulkan nama Muhammad Herindra ke DPR.
Salinan surat R-51/Pres/10/2024 ditujukan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat tertanggal 10 Oktober 2024. Jokowi mengajukan satu nama untuk kandidat Kepala BIN yang baru sesuai ketentuan Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sudah memastikan bahwa lembaganya akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan calon Kepala BIN baru pada 16 Oktober 2024. Pimpinan bersama pimpinan fraksi-fraksi di DPR akan melakukan fit and proper tersebut. Sebab jajaran anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di komisi-komisi belum terbentuk saat ini.
Namun Dasco belum mau berbicara banyak soal kandidat pengganti Budi Gunawan. Termasuk ketika ditanya sosok Muhammad Herindra. ***