Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Serius Tangani Kasus Gagal Ginjal Anak, Disdik DKI Siapakan Langkah Pecegahan dan Penanganan

×

Serius Tangani Kasus Gagal Ginjal Anak, Disdik DKI Siapakan Langkah Pecegahan dan Penanganan

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin. (Foto: Ist.)
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta serius menangani kasus gagal ginjal anak, lantaran penyakit tersebut sangat berbahaya dan perlu penanganan secara komperhensif.

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, pihaknya sudah mengambil beberapa langkah untuk mencegah penyebaran kasus tersebut.

Example 300x600

Selain itu, menurutnya Disdik DKI Jakarta harus memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan penanganan. Terutama dalam hal pengawasan lingkungan sekolah, agar kasus tersebut tidak semakin meluas.

“Pertama kami melakukan peningkatan edukasi kesehatan misalnya sosialisasi secara berkala ke seluruh sekolah di Jakarta mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan, serta bahaya mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat,” kata Budi dikutip dari beritajakarta.id, pada Kamis (5/9/2024).

Kemudian, ungkap Budi, selain sosialisasi, pihaknya juga akan memberikan materi pembelajaran yang diintegrasikan soal kesehatan dan gizi dalam kurikulum disetiap tingkat sekolah. Untuk tingkat SD dan SMP bakal mendapat perhatian khusus.

“Sehingga, siswa bisa memahami pentingnya makan dan minum yang bergizi sejak dini demi terhindari dari berbagai macam penyakit,” ungkap dia.

Dia pun memaparkan, pelatihan dan edukasi kepada murid penting dilakukan, tentunya bekerja sama dengan para guru yang memiliki peran krusial. Dengan begitu, para guru bisa memberikan imbauan kepada siswa tentang cara memilih makanan yang aman dan bergizi.

“Membuat edaran pola hidup sehat, mulai dari berdoa, cuci tangan sebelum makan, setelah makan,” papar dia.

Selanjutnya, Budi kembali menjelaskan, pihaknya bakal melakukan pengawasan terhadap penjual makanan atau minuman di lingkungan sekolah.

Misalnya, kata Budi, menetapkan persyaratan ketat bagi penjual makanan atau minuman yang beroperasi di lingkungan sekolah, dengan membuat ketentuan hindari makanan yang terlalu mengandung gula, garam dan lemak (GGL).

“Juga hindari makanan berbau tidak sedap atau berjamur, perhatikan makanan kadaluarsa, pisahkan makanan yang mentah dan matang, menjaga kebersihan bahan makanan serta cara menyimpan makanan, termasuk sertifikasi keamanan pangan dan izin operasional,” urainya.

Sebab, Budi menilai pengawasan ketat dan didukung dengan inspeksi rutin terhadap penjual makanan atau minuman di sekolah, dapat memastikan mereka memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.

Selain, lanjut dia, memberikan sanksi tegas terhadap penjual yang melanggar peraturan, seperti pencabutan izin berjualan di sekolah atau denda.

Dia pun menyampaikan, Disdik bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan survei untuk mengidentifikasi jenis makanan dan minuman yang berpotensi berbahaya yang beredar di lingkungan sekolah.

Adapun sampel makanan dan minuman yang dicurigai mengandung zat berbahaya akan diuji laboratorium.

“Kami juga meluncurkan kampanye bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya gagal ginjal akut pada anak dan pentingnya memilih makanan yang sehat serta melatih petugas kesehatan sekolah untuk melakukan deteksi dini gejala gagal ginjal akut pada anak,” katanya lagi.

Budi menambahkan, pihaknya bersama Dinkes DKI Jakarta terus melakukan pemantauan dan perkembangan kasus gagal ginjal akut pada anak di Jakarta. Dengan mengembangkan kebijakan bersama terkait pengawasan keamanan pangan di lingkungan sekolah.

Hal itu guna memastikan siswa yang mengalami gejala gangguan ginjal dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan.

“Kami juga melibatkan orang tua dalam upaya pencegahan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memberikan makanan sehat kepada anak,” ujar Budi.

“Membangun kerja sama dengan komunitas sekolah, tokoh agama, dan media massa untuk menyebarkan informasi tentang bahaya gagal ginjal akut pada anak. Dengan sinergi yang baik ini diharapkan kasus gagal ginjal akut pada anak di DKI Jakarta dapat ditekan dan kualitas hidup anak-anak semakin meningkat,” tandasnya.***

Example 300250
Example 120x600