TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS), Damianus Katayu menegaskan sosialisasi masuknya investasi ke Kabupaten Merauke Papua Selatan harus sampai kepada masyarakat adat.
Sebab menurutnya akhir-akhir ini banyak informasi yang muncul ke publik bahwa masyarakat tidak pernah mengetahui masuknya investasi di wilayah mereka. Sehingga menuai pro dan kontra karena ketidaktahuan masyarakat.
“Ini kami akan tindaklanjuti, besok kami rapat nanti kalau teman-teman usulkan untuk bentuk Pansus maka itu akan terbentuk. Ini penting, karena maslah investasi ini menjadi perhatian Asosiasi MRP di Papua,” ujar Damianus, Senin (19/8/2024) di Merauke.
Damianus katakan bahwa pemerintah mesti terbuka kepada masyarakat adat sehingga tidak ada pihak yang merasa tidak dihargai. Masuknya investasi diakui ada nilai positif, tetapi wajib diawali dengan komunikasi yang baik dan mendapatkan persetujuan pemilik ulayat. Jangan sampai investasi menggusur masyarakat adat, tapi harus saling menguntungkan dan investasi yang dibangun harus pro pada rakyat bukan sebaliknya.
“Jangan sampai sebatas kompensasi lalu selesai. Tetapi kalau selama dia juga pemilik saham dari investasi itu selama investasi masih berada di tempat pemilik ulayat, mereka tetap mendapatkan keuntungan.”
MRPS juga akan bentuk tim turun ke lapangan untuk bertemu masyarakat adat. Ke depan, masuknya investasi baru di Papua Selatan Harus mendapatkan pertimbangan dan persetujuan dari MRPS.
