TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Belum genap setahun gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta di tempati, namun lift barang yang berada di lorong dekat masjid As-salam kerap anjlok lantaran diduga tidak ada perawatan secara berkala.
Menurut sumber teropongnews.com, lift barang tersebut kerap kali anjlok secara tiba-tiba. Beruntungnya tidak ada karyawan Kejati Jakarta yang menjadi korban.
“Alhamdullilah, saya tidak jadi korban. Awalnya saya mau ke lantai sembilan, tapi kok saya tekan tombol sembilan malah ke angka sepuluh. Dan setau saya selama ini lift tidak pernah ada perawatan,” ucap sumber itu, Jumat (23/8/2024).
Bahkan, menurut sang sumber, tombol lift barang sering error saat beroperasi. “Tombol-tombol didalam malah naik turun sendiri,” akunya.
Perlu diketahui, lift atau elevator dijalankan dengan sistem katrol atau algoritma SCAN atau algoritma lift yakni dengan merespon permintaan atau interupsi pengguna lift yang kemudian dikerjakan satu persatu.
Padahal, gedung berlantai 16 itu baru saja di resmikan penggunaannya oleh Jaksa Agung ST, pada 23 September 2023. Dan proses pembangunannya memakan waktu selama 3 tahun dan dikerjakan oleh PT Amarta Karya selaku kontraktor pelaksana.
Namun entah mengapa anggaran ratusan miliar untuk membangun gedung publik presecutor (JPU) di bilangan Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, dirasa sangat tidak sebanding dengan dana yang telah dikeluarkan oleh negara.
Belum lagi saat hujan melanda kota Jakarta, saluran air ternyata tak mampu menampung debit air hujan. Terbukti, pada Jumat (2/8/2024) air hujan sempat merendam area parkir mobil Wakil Kajati di lantai dasar markas komando para Jaksa Tinggi Jakarta. ***
