TEROPONGNEWS.COM, ASMAT – Menggema dan meriah di Kota 1000 papan, Asmat, Provinsi Papua Selatan. Ibu kota Kabupaten Asmat ini terletak di dataran rendah yang airnya pasang surut, dan tanah berlumpur serta rawa-rawa.
Kondisi inilah yang membuat daerah ini disebut Kota 1000 papan, sebab semua bangunan seperti rumah dan kantor pemerintahan serta jalan yang beraspal dibangun di atas papan yang tersusun.
Lantas kenapa bisa menggema dan meriah? Itulah suasana yang tergambar dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 tahun di Ibu Kota Kabupaten Asmat.
Anak – anak, remaja, pemuda – pemudi hingga orang tua turun ke jalan ber karnaval mengunakan kostum yang menggambarkan keragaman suku, budaya dan agama. Ada pula para pelajar yang mengunakan kostum untuk menunjukkan cita – citanya.
Simbol Bhineka Tunggal Ika terkumpul dalam 61 peserta yang mewakili sekolah, instansi, organisasi paguyuban, organisasi perempuan dan karyawan bank yang ada di Kota Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat.
Dari laporan panitia jumlah peserta kali ini meningkat dari tahun sebelumnya. Yang mana tahun lalu jumlah peserta Karnaval hanya sekitar 40 an menjadi 61 peserta tahun 2024 ini.
Pelajar tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ditambah instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi perempuan dan ikatan kerukunan keluarga nusantara mulai start dari Lapangan Yos Sudarso hingga finish kembali di Lapangan Yos Sudarso larut penuh semangat dan bergembira.
Sekda Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Absalom Amiyaram yang ditugaskan oleh Bupati dan Wakil Bupati Asmat pun sangat berapi – api memberi sambutan.
“Kita semua hadir disini sebagai wujud rasa syukur untuk mengenang kembali semangat para pejuang memerdekakan Negara Republik Indonesia yang kita cintai ini, ” kata Sekda Absalom Amiyaram.
Kemerdekaan yang dirasakan saat ini, Absalom Amiyaram sampaikan diperoleh karena komitmen bersama seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang suku, etnis, ras dan agama.
“Kita punya komitmen dan kita punya tujuan yang sama, sehingga kita bisa meraih kemerdekaan. Maka itu setiap tahun kita melaksanakan perayaan 17 Agustus untuk mengenang semangat dan komitmen dari perjalanan panjang sejarah, ” ujar Sekda.
Kehadiran semua elemen masyarakat pada karnaval nusantara memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia karena menghargai pengorbanan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk memerdekakan Indonesia. Sehingga di tengah kesibukan dan aktivitas keseharian masih menyempatkan diri untuk hadir memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kita lihat di sini ada berbagai macam masyarakat, ada pelajar SD, SMP, SMA, kerukunan keluarga hingga petani dan komunitas driver speedboat hadir disini. Kenapa mereka ada di sini, karena kita merasa bahagia sudah keluar dari kemiskinan, karena kita sudah merdeka. Kita sebagai bangsa yang besar tidak mau ketinggalan dengan bangsa-bangsa, ” ucap Absalom Amiyaram penuh berapi – api membangkitkan semangat peserta karnaval.
Rencananya, tambah Absalom Amiyaram, Bupati Kabupaten Asmat, Elisa Kambu dan Wakil Bupati, Thomas E. Safanpo akan tiba besok untuk ikut larut bersama seluruh masyarakat dalam kemeriahan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Bupati dan Wakil Bupati tentu berharap kebersamaan di karnaval Nusantara bisa tetap terjaga, dan bersama kita jaga NKRI terutama di kabupaten yang kita cintai ini, ” tandas Sekda menutup sambutan sekaligus melepas secara resmi peserta karnaval.
Karnaval nusantara memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Kabupaten Asmat ditutup dengan acara pembagian door prize dengan hadiah menarik. Sampai usai kegiatan peserta karnaval maupun masyarakat yang hadir menonton tak beranjak dari Lapangan Yos Sudarso.