TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Kasih Indah Papua mendesak Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas terkait agar segera membangun gedung kesenian dan kebudayaan secepatnya.
Desakan ini menyusul bentrok antara panitia konser musik Doormon’t Project (DMP) dan penggiat sepak bola Kota Sorong Raya terkait rencana penggunaan stadion bawela sebagai tempat konser musik DMP belum lama ini. Mengingingat insiden yang berujung saling serang antara dua kelompok hingga pengerusakan beberapa tempat
Insiden tersebut menimbulkan banyak korban yang berujung proses hukum sementara berlangsung di Polresta Sorong. Tentunya hal ini sangat di sayangkan dan menjadi perhatian bersama.
Menanggapi insiden tersebut, Yance P Dasnarebo, S.H selaku Direktur YLBH kasih indah Papua meminta agar ada keseriusan pemerintah Kota Sorong dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya agar segera membangun gedung kesenian dan kebudayaan sehingga dapat mengurangi tingkat konfik di kemudian hari.
“Kota Sorong ini kan mempunyai APBD yang cukup besar, di tambah lagi ada Dana Otsus, itu kan bisa di pakai dan di pergunakan untuk membangun gedung Kesenian dan kebudayaan di kota dan provinsi ini. Kan tidak ada salahnya kok, lagian itu kan uang masyarakat,” kata Yance Dasnerebo, SH dalam rilisnya, Sabtu (13/7/2024).
Direktur YLBH Kasih Indah Papua menilai pemerintah seakan-akan lupa dan tidak mau membangun gedung sebagai tempat kegiatan kesenian dan kebudayaan yang mengakibatkan masyarakat dan masyarakat saling konflik hanya karena tidak ada ketersediaan gedung yang memadai.
Senada dengan Direktur YLBH Kasih Indah Papua, Nueva MP Raiwaki, S.H mengingatkan pengambil kebijakan di Kota Sorong agar serius melihat persoalan stadion bawela akibat tidak tersedianya gedung kesenian dan kebudayaan. Karena pengambil kebijakan adalah mereka yang dipercayakan oleh masyarakat melalui sebuah proses pemilihan.
“Jadi bisa di katakan bahwa ketika tidak adanya ketersedian gedung untuk di pakai melakukan kegiatan seni dan budaya atau acara-acara konser seperti ini, kemudian berdampak pada konflik antar masyarakat,” ujar Nueva MP Raiwaki, S.H yang juga sebagai Wakil Ketua Umum YLBH Kasih Indah Papua Kota Sorong.
Ditempat yang sama, Sekretaris YLBH Kasih Indah Papua, Benyamin Boas Warikar, S.H mengatakan belajar dari insiden dua kelompok masyarakat ini pemerintah segera buka mata dan segera membangun gedung kesenian dan kebudayaan.
Benyamin menyarankan Gedung Olahraga (GOR) yang terletak di jalan Jend Sudirman direnovasi menjadi gedung kesenian dan kebudayaan di Kota Sorong.
“Saran kami, sebaiknya Gedung Olahraga (GOR) yang terletak di kompleks pasar bersama samping kantor Dispora itu di inisiatifkan oleh Pemkot Sorong agar di renovasi atau di sulap menjadi gedung kesenian dan kebudayaan,” beber Benyamin Warikar.
Lebih lanjut kata Benyamin, dengan hadirnya gedung kesenian dan kebudayaan ke depannya dapat menjadi wadah untuk menampung dan mengakomodir seluruh bakat, potensi, dan kreatifitas anak muda/i Kota Sorong khususnya di bidang kesenian dan kebudayaan.
“Jadi jika ada ketersediaan gedung khusus tidak ada lagi permasalahan yang dapat memecah belah hubungan baik generasi muda Papua khususnya di bidang sepak bola maupun kesenian dan kebudayaan di kota Sorong yang kita sama-sama cintai ini,” tutupnya.