TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan bahwa Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto telah mengingatkan perihal pemilihan waktu amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 harus diatur agar tidak memicu polemik.
“Beliau menyampaikan bahwa jika diperlukan adanya nanti perubahan daripada Undang-Undang Dasar 1945 atau amendemen, harus dicari timing yang tepat. Karena sesuatu yang baik kalau timingnya salah juga ujungnya tidak baik,” kata Bamsoet kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Lebih lanjut pria yang biasa disapa Bamsoet itu menjelaskan, Wiranto beserta pimpinan Wantimpres lainnya menyampaikan bahwa MPR memang perlu melihat kembali perjalanan bangsa pascareformasi. Sebab, terdapat beberapa kekosongan hukum yang harus diisi melalui amendemen UUD 1945.
Kata Bamsoet, amendemen UUD 1945 tetap diperlukan, salah satunya untuk mencegah kekosongan kekuasaan jika pemilihan umum (Pemilu) tak bisa digelar tepat waktu.
“Di mana ini bisa terjadi kekosongan, yang dikhawatirkan bisa terjadi kekosongan kekuasaan. Misalnya ketika Pemilu tidak bisa dilaksanakan dengan tepat waktu, sementara jabatan-jabatan yang dihasilkan oleh Pemilu itu harus diputuskan,” ucapnya.
“Dan kita tahu bahwa tidak mungkin ada Plt Presiden maupun Plt Wakil Presiden. Tidak mungkin kepada penjabat DPR, DPRD, dan seterusnya. Kalau kepala daerah mungkin ada,” ujar politikus Golkar itu.
Di sisi bersamaan Bamsoet menjelaskan, silaturahmi Pimpinan MPR dengan Wantimpres pada Jumat ini dilakukan dalam rangka melanjutkan agenda kebangsaan.
“Ini merupakan balasan silaturahmi kebangsaan dari Pimpinan MPR ke Pimpinan Wantimpres, karena Wantimpres beberapa waktu lalu sudah berkunjung ke MPR,” kata Bamsoet.
Sementara, Ketua Wantimpres Wiranto mengatakan sejarah harus dijadikan referensi. Menurut dia, semua pihak harus melihat sejarah untuk mengambil keputusan yang lebih baik di masa mendatang.
“Dengan demikian maka, apa yang kita lakukan saat ini, tentu belum sempurna. Dari referensi masa lalu kita mencoba untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan dan berbagai hal. Untuk apa? Untuk kita bisa mulus mencapai sasaran-sasaran masa depan itu,” ujar Wiranto.
Silaturahmi Kebangsaan ini sekaligus sebagai kunjungan balasan atas kedatangan Wantimpres ke MPR RI beberapa waktu lalu. Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI antara lain Amir Uskara dan Fadel Muhammad. Hadir jajaran Wantimpres antara lain, Ketua Wiranto, serta para anggota yakni Putri Kus Wisnu Wardani, Sidarto Danusubroto, dan Sukarwo.