TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 Bambang Haryo Soekartono (BHS) hadir di perlintasan sebidang yang baru terjadi musibah kecelakaan di perlintasan sebidang beberapa waktu lalu. Diketahui, sepeda motor tersebut tertabrak rangkaian kereta api kedua yang lewat di pintu lintas bidang tersebut.
Saat kejadian, pengemudi sepeda motor tidak mengetahui bahwa yang lewat di perlintasan sebidang tersebut ada 2 rangkaian kereta api yang berpapasan. Karena jalur kereta tersebut adalah jalur ganda.
“Saya mengecek kelengkapan dari peralatan perlintasan sebidang tersebut, ternyata palang pintu yang lama kurang panjang dan sudah dihadirkan palang pintu baru yg lebih panjang serta alarm Early Warning System (EWS) automatic yang sudah terpasang 3-4 bulan yang lalu. Tetapi hingga saat kejadian belum difungsikan karena gardu pengendali kekurangan daya listrik yang harusnya 1300 watt tapi saat ini hanya 900 watt,” ucap BHS.
Dirinya juga langsung menghubungi Kadishub Sidoarjo untuk mendesak difungsikannya peralatan dengan segera mengubah daya listrik serta mengfungsikan peralatan EWS tersebut dan palang pintu yang baru agar masyarakat warga Sidoarjo yang lewat di perlintasan sebidang tersebut bisa terlindungi keselamatannya karena adanya informasi alarm EWS yang berfungsi serta palang pintu baru yg sudah bisa difungsikan dengan baik.
“Saya juga menyumbangkan 1 set pengeras suara yang dikendalikan dari operator palang pintu agar dapat menginformasikan ada berapa kereta yg akan lewat di kedua jalur tsb kepada pengguna jalan raya,” jelas BHS.
“Saya juga menyemangati petugas agar bekerja maksimal walaupun informasi dari petugas yang bertugas sudah 5 tahun lebih masih berstatus tenaga honorer. Saya juga hadir di rumah korban dan memberikan sedikit santunan dari Saya pribadi kepada keluarga korban dan menyampaikan ucapan belasungkawa atas kejadian ini,” lanjutnya.
Diharapkan kejadian ini tidak terulang di wilayah Sidoarjo atau pada umumnya seluruh Jawa Timur yg saat ini ada 669 lintasan sebidang yang tidak berpalang pintu dari sekitar 1100 jumlah lintasan sebidang di Jawa Timur.
