TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Pergelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-1 tingkat provinsi Papua Barat Daya resmi dibuka, Rabu (12/6/2024) malam oleh Penjabat (PJ) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad.
Pembukaan yang berlangsung di lapangan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Sorong itu diawali dengan pertunjukan marching band, pembacaan ayat suci Al-Quran, kesenian rebana, tari Lalayon, tarian adat Papua, tarian kolosal MAN Kota Sorong, dan spesial performance dari Latif LIDA.
Ketua Panitia MTQ, Rofiul Amri dalam laporannya mengatakan bahwa cabang yang dilombakan dalam MTQ Papua Barat Daya yakni seni baca alquran, Hifdzil Qur’an, Tafsir Qur’an, Fahmil Qu’ran , Syahrir Qu’ran, seni kaligrafi Al-Qu’ran , hafalan hadis dan karya tulis.
“Waktu pelaksanaan mulai dari tanggal 11-15 Juni 2024, kemudian MTQ ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota yang berjumlah 391 peserta. Biaya yang digunakan merupakan bantuan dari pemerintah Provinsi Papua Barat daya sebesar Rp1 miliar,”ujar Rofiul.
Ia berharap, kepada pemerintah provinsi Papua Barat Daya agar anggaran pelaksanaan MTQ bisa ditambahkan, mengingat euforia umat islam di Papua Barat Daya terhadap pelaksanaan MTQ ini sangat tinggi.
“Namun apa daya keterbatasan dari panitia, kami melaksanakan kegiatan sederhana tapi meriah dan luar biasa sambutannya,”ucapnya,
Adapun hadiah yang diperbutkan yaitu Rp264 juta terdiri dari uang dan piagam. Untuk piala, panitia mendapatkan bantuan dari ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua Barat Daya.
Rofiul juga berterimakasih kepada sejumlah pihak yang ikut meyumbang dan mensukseskan kegiatan MTQ ke-1 Papua Barat Daya.
Pj. Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ ke-1 ini akan menjadi sejarah karena pertama di lakukan di Papua Barat Daya untuk tingkat provinsi.
“Malam ini kita membuat sejarah, karena untuk pertama kalinya kita melaksanakan MTQ untuk Provinsi Papua Barat Daya. Tetap akan tercatat sepanjang hayat di kandung badan, bahwa pada tanggal 12 Juni tahun 2024 untuk pertama kalinya kita melaksanakan MTQ tingkat provinsi,”jelasnya.
Musa’ad menerangkan, Alquran adalah mukjizat yang dahsyat yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dan tidak pernah usang. Di mana di dalamnya memberikan informasi pengetahuan, tentang apa-apa yang terjadi di masa lampau hingga saat ini.
“Oleh karena itu, maka sebagai umat Islam kita dituntut tidak hanya melakukan MTQ sebagai kegiatan rutinitas biasa, tetapi harus dijadikan sebagai motivasi dan spirit karena Al’Qur’an tidak hanya sekedar dibaca tetapi bagaimana mampu memahami maknanya. Yang terpenting adalah mampu mewujudnyatakan dalam setiap perbuatan, sikap dan perilaku kita,”terang Musa’ad.
Menurutnya, kesuksesan pelaksanaan MTQ bukan dari banyaknya peserta, tapi bagaimana mengimplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai benteng dalam menangkis problematika masyarakat yang semakin kompleks, serta tantangan yang timbul yang semakin rumit dan mengarah kepada kerusakan moral.
Di samping itu, Musa’ad berharap kepada dewan Hakim, juri, dan panitera MTQ untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik dengan penuh tanggung jawab dengan melakukan penilaian secara objektif.
“Setelah mengikuti MTQ tingkat Provinsi, semoga suatu saat nanti kita dengan bangga bisa mendengar bahwa ternyata dari sekian banyak peserta dari seluruh provinsi, ada beberapa nama dari Provinsi Papua Barat Daya yang disebutkan sebagai pemenang di tingkat nasional,”harap Musa’ad.
