Hukum

Kasus Balita Dante Ditenggelamkan Mulai Diadili di PN Jaktim

×

Kasus Balita Dante Ditenggelamkan Mulai Diadili di PN Jaktim

Sebarkan artikel ini
Yudha tersangka kematian Dante anak Tamara Tysamara saat dilimpahkan ke Kejati DKI Jakarta.

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pengadilan Negeri Jakarta Timur (Jaktim) pada Kamis (27/6/2024) mulai menyidangkan Yudha Arfandi, terduga pelaku kasus pembunuhan balita di kolam renang dengan nama korban Raden Dante Khalif Pramudityo alias Dante.

Persidangan itu dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Immanuel dan Heru Kuntjoro,Hendry Dunan sebagai Hakim Anggota.

Sidang tersebut merupakan sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sobrani Binzar.

Sebagai informasi, Dante menghembuskan nafas terakhirnya diduga ditenggelamkan oleh terdakwa Yudha di dalam kolam renang Taman Tirta Mas, Palembang Indah, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim).

Dalam surat dakwaannya Jaksa Sobrani, terdakwa Yudha Afandi didakwa dengan dakwaan Primer yaitu Pasal 340 KUHP serta 338 KUHP. Ia menjelaskan, terdakwa telah merampas nyawa orang lain.

“Yaitu Pasal 340 KUHP yang mana dengan perencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain. Untuk dakwaan pertama Primer dakwaan itu Pasal 338 KUHP dengan unsur sengaja merampas senyawa orang lain,” ucap Jaksa Sobrani.

Yudha Arfandi selain dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, JPU mendakwa dengan Pasal 76c Jo Pasal 80 Ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

JPU pun menegaskan, terdakwa Yudha Arfandi melakukan penenggelaman terhadap korban RA di kolam renang kurang lebih sebanyak 12 kali.

Dalam dakwaannya, JPU pun membeberkan kronologi sebelum kematian RA di kolam renang melalui closed circuit television (CCTV). Korban ditenggelamkan oleh terdakwa sebanyak 12 kali ke kedalam kolam renang sedalam 1,5 meter.

Detik-detik penenggelaman pun dibacakan oleh JPU diruang sidang. Saat itu, korban Dante pun dijelaskan dalam dakwaan JPU setelah terjadinya penenggelaman korban dibawa ke RS Islam Pondok Kopi. Sofyan