‘TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Judi online meresahkan, tapi sangat digemari. Itulah kenyataan yang ada. Kondisi ini bisa disaksikan penguna handphone cerdas. Mereka tampak asik bermain judi online.
Namun belakangan ini, terdengar lagi santer upaya pemerintah untuk memberantas judi online dengan dibentuk satgas berantas judi online.
Terkait ini, banyak masyarakat yang juga ikut angkat suara. Salah satunya, Iksan warga, Remu Utara. Dia mengatakan kenapa baru sekarang pemerintah macam gencar gitu berantas judi online.
“Saya heran kok baru sekarang. Ada apa nih, apa ini karena judi online atau ada udang dibalik batu, ” kata Iksan dengan tawa kepada Teropong News, Kamis (20/6/2024).
Pemerintah saat ini, kata Iksan, paling pintar alihkan isu. “Saya yakin ada isu besar yang ingin ditutupi, hingga judi online dijadikan kambing hitam, maklum sekarang kan baru hari Raya Idul Kurban, jadi banyak yang ingin dikorbankan, ” ucap Iksan menduga.
Menurutnya menutup situs judi online itu sih mudah saja. Namun apakah negara bisa menutup aplikasi VPN. Sebab setahu Iksan, VPN merupakan perangkat lunak yang memungkinkan para penggunanya dapat tersambung ke layanan internet secara pribadi.
“Contohnya konten pornografi. Apakah sudah diberantas total. Dengan VPN semua konten pornografi bisa terakses. Sama halnya dengan konten judi online, ” ucap Iksan.
Hal senada turut pula disampaikan oleh warga lain yang enggan disebutkan namanya. Dia menuturkan pemerintah dan media terlalu membesar – besarkan upaya berantas judi online.
“Sampai presiden dan menteri ikut serta bicara soal judi online. Menurut saya kalau hanya tutup situs online, mudah saja, tak perlu harus dibentuk tim cyber segala, ” tuturnya.
