TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan brutal tentara Israel yang membumihanguskan Rafah di Gaza Selatan, Minggu (27/5).
“Saya mengutuk tindakan Israel yang menewaskan puluhan warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini,” kata Guterres pada akun media sosial X, dikutip Selasa 28 Mei 2024.
Selain itu, Guterres menyebut sudah tak ada tempat yang aman di Rafah dan meminta Israel menghentikan serangan brutal itu.
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Kengerian ini harus dihentikan,” tambahnya.
Seruan “All Eyes On Rafah” Bergema di Media Sosial
Tak hanya itu, pengguna mdia sosial juga mengutuk keras tindakan Israel dengan slogan “All Eyes On Rafah” yang saat ini telah di bagikan ulang sebanyak 37 juta kali.
Slogan “All Eyes On Rafah” diharapkan mampu didengar seluruh dunia dan menyudahi konflik antara Israel dan Palestina.
Diketahui, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara di kamp pengungsi itu sebagai insiden tragis, dan menambahkan penyelidikan terhadap kejadian tersebut sedang berlangsung.
Adapun, menurut kantor media pemerintah Gaza, setidaknya 72 warga sipil yang kehilangan tempat tinggal gugur dalam serangan Israel terhadap tenda pengungsi di Rafah dalam 48 jam terakhir.