Peristiwa

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Tiga Orang Tewas

×

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Tiga Orang Tewas

Sebarkan artikel ini
Pesawat jenis PK-IFP milik Indonesia Flying Club jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/5/2024). (Foto: Tangkapan layar)

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pesawat jenis PK-IFP milik Indonesia Flying Club jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/5/2024).

Kejadian tersebut menjadi perhatian warga sekitar. Terlihat ratusan warga memadati lokasi kejadian dengan mengambil video dan gambar.

Adapun proses evakuasi telah dilakukan oleh pihak kepolisian, TNI, BPBD, dan KNKT.

Salah satu warga bernama Muksin (59) mengatakan, saat pesawat jatuh kondisi cuaca sedang hujan gerimis.

Namun, sebelum kejadian hujan lebat tengah menyelimuti kawasan tersebut. Ia pun mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Pesawat itu, kata dia, sempat berputar-putar di udara sebelum akhirnya jatuh dan menabrak ranting pohon.

“Kurang lebih jam 2 (siang) kejadian.
Betul (berputar di atas lapangan), saya juga informasinya dapet seperti itu,” ungkap dia kepada wartawan di lokasi.

“Rencana landing di lapangan itu. Jadi mungkin terlalu rendah jadi tabrak pohon,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia kembali mengungkapkan bahwa pihak kepolisian datang ke lokasi sekitar stengah jam setelah kejadian.

Pria asal Serpong ini menyebut bahwa tidak ada ledakan atau percikan api saat pesawat jatuh. Namun, ada satu korban terlihat di luar pesawat.

“Kurang lebih stengah jam stengah kejadian ada petugas datang,” kata dia.

“Enggak ada percikan api, jadi langsung jatuh dan ada korban 1 orang di luar pesawat, terpental lah,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Bagus Santoso mengungkapkan korban jatuhnya pesawat latih di Lapangan Sunburst BSD telah bawa ke RS Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Ia pun memastikan bahwa ketiga korban dalam kondisi meninggal dunia yang.

“Tiga jenazah tersebut dibawa ke RS Polri Keramat Jati untuk dilakukan identifikasi,” ujar Ibnu kepada wartawan, Minggu (19/5/2024).

Ibnu menjelaskan, kecelakaan ini bermula ketika pesawat terbang dari Pondok Cabe. Kemudian jatuh di wilayah BSD Serpong pada pukul 14.00 WIB.

“Informasinya update awal dari Tanjung Lesung mau kembali lagi ke Pondok Cabe terus ada informasi permitnaan tolong mayday-mayday lalu hilang kontak,” jelasnya.

Ia menambahkan, usai proses evakuasi korban, pihaknya kini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak KNKT untuk melakukan proses lebih lanjut.

“Sekarang kita serahkan kepada KNKT untuk melaksanakan identifikasi kejadian kecelakan tersebut,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *