TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Alat mesin pertanian (Alsintan) bantuan Kementrian Pertanian RI tiba di Merauke menggunakan KRI dr. Soeharso 990, Minggu (26/5)2024) sore, disambut Bupati Merauke Romanus Mbaraka dan Forkopimda setempat.
Brigade alat mesin pertanian dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan seluas 40.000 hekate di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan. Kementrian Pertanian memberikan bantuan Alsintan sebanyak 250 unit dengan pengiriman dilakukan secara bertahap dan tahap pertama ini 75 unit yang terdiri dari:
- Traktor
(Bagian dari traktor). - Displat : 52 buah
- Rotator : 52 Buah
- Sparepart : 58 Dus ,1 dus sedang,1 dus paku , 1 karung
- Rice transplanter : 10 buah
(Bagian dari rice transplanter) - Sparepart : 5 box (1 box = 600 pcs)
- Combine harvester : 10 buah
(Bagian dari Combine harvester) - Tangga : 20 buah
Bupati Merauke menyampaikan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut dan Koman KRI dr. Soeharso, Kol Laut (P) Suryai, M.Tr(Hanla) terlebih utama apresiasi kepada Kementerian Pertanian RI atas dukungan Alsintan yang sudah diantar ke Merauke.
“Ini bagian dari percepatan pembangunan Indonesia ke depan dalam ketahanan pangan sehingga cita-cita Pak Jokowi dan Presiden terpilih Pak Prabowo, agar besok Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai kecukupan pangan yang disegani dunia. Tahun ini kira-kira terjadi minus pangan di dunia, sehingga dengan potensi yang kita miliki di Merauke perlu dikelola dengan maksimal,” ujar Romanus Mbaraka.
Lanjut, kata Romanus, dari 1,2 juta hektar lahan pertanian yang akan dikelola di Merauke baru konsentrasi pada 40.000 hektare dan Merauke belum maksimal dalam pertanian. Rata-rata indeks tanam di Merauke baru 2 kali panen, selanjutnya dengan bantuan Alsintan ini pemerintah berkeinginan terjadi 3 kali panen sehingga harus dipersiapkan pengelolaan dengan baik, menghasilkan kualitas beras yang baik supaya dapat menunjang pendapatan perkapita dengan jual beras.
“Dari 40.000 hektare akan dilakukan secara bertahap sesuaikan dengan peralatan yang ada didukung oleh TNI dan Polri. Pertama kita dengan 1000 hektare, kita target sebelum Oktober sudah bisa panen,” sebut Romanus.