TEROPONGNEWS.COM, PROBOLINGGO – Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengajak para kiai memberikan kesadaran kepada masyarakat agar memilih sesuai hati nuraninya, bukan karena sudah dirayu, dijanjikan atau bahkan karena diberi uang oleh pasangan calon.
“Indonesia tidak akan berkah jika pemilunya tidak baik, kalau proses pemilunya baik, maka berkahnya juga ada,” kata Mahfud saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPN), Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (3/11/2023).
Kunjungan Mahfud ke Ponpes Nurul Jadid merupakan rangkaian kampanye hari ke-6. Selain ke Ponpes Nurul Jadid, Mahfud juga melakukan kunjungan ke Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, dan juga ke Bondowoso.
Di Ponpes Nurul Jadid, Mahfud langsung disambut Pengasuh Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid dan sejumlah sohibul bait pesantren.
Dalam kunjungan itu, Mahfud memberikan bantuan mobil ambulan dari relawan Ganjar-Mahfud.
Kepada media, Mahfud tak yakin sejumlah kiai yang sudah mendeklarasikan mendukungan pasangan tertentu itu akan benar-benar mendukung mereka. Ia yakin hati nurani para kiai dan santri tetap pada pasangan Ganjar- Mahfud (GAMA).
“Deklarasi para kiai kepada pasangan tertentu itu hanya formalitas,” katanya. Karenanya, Mahfud optimis akan bisa memenangkan pertarungan pada pemilu 2024 mendatang. Optimisme itu didasarkan pada banyaknya dukungan dari para kiai dan santri di Indonesia.
Pengasuh Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menjelaskan, kedatangan Mahfud bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi dengan para kiai dan ulama.
Gus Hamid menambahkan, Mahfud sudah tak ssing bagi dirinya. Ia pernah bersama Mahfud menjadi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 2004-2009.
“Beliau (Mahfud, red) merupakan sosok yang disiplin, tegas, kokoh dan ketika memiliki keyakinan selalu istiqomah,” ujarnya.
Sementara itu, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Khalil, Bondowoso Mahfud bersilaturahmi dengan para kiai kampung yang ada di daerah itu.
“Bagi saya kiai kampung itu penting, karena tugasnya berhadapan langsung dengan masyarakat di bawah” ujarnya.
Mahfud MD menyebut merasa perlu menyampaikan kepada para kiai tentang pentingnya kontestasi politik 2024 mendatang. “Politik itu penting karena berkaitan dengan keberlangsungan sebuah negara,” katanya. Ia pun mengutip pernyataan Imam Al-Ghazali tentang pentingnya politik dalam agama yang diibaratkan sebagai saudara kembar.
“Jika salah satunya tidak ada maka tidak akan berjalan, begitu juga orang beragama tanpa backup politik juga kurang baik,” urainya.
Mahfuf MD menjelaskan, dahulu para kiai ikut dalam memerdekakan NKRI dari penjajahan atas dasar agama, sekaligus menyebarkan agama kepada masyarakat.
Di hadapan para kiai itu, ia berjanji akan memperhatikan Pondok Pesantren jika ia bersama Ganjar menang nanti. “Jika kami (Ganjar-Mahfud) direstui menjadi Presiden dan Wakil Presiden, akan ada perhatian khusus untuk ponpes,” katanya.
Usai menemui para kiai kampung, Mahfud MD menaiki delman hias atau bendi menuju lapangan sekitar untuk ikut sholawatan bersama masyarakat Bondowoso. (Huda)