TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Sensus Pertanian atau ST2023 BPS Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua Barat Dan Papua Barat Daya.
Rakornas yang dihadiri oleh jajaran BPS Kabupaten/Kota Se- Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya itu digelar di Aston Hotel, Kota Sorong, Rabu (6/12/2023).
Kepala BPS Papua Barat, Ir. Merry, M.P dalam sambutannya menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Sebab, sektor pertanian menyerap tenaga kerja paling banyak pada tahun 2022.
“Di Papua Barat dan Papua Barat Daya, terdapat sebanyak 38,65% penduduk yang bekerja pada sektor pertanian. Oleh karena itu, sektor pertanian perlu mendapat perhatian lebih, terutama pada optimalisasi potensi pertanian guna menjaga kedaulatan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani, “ujar Merry.
Lebih lanjut dikatakan Merrry, tahun ini merupakan tahun dimana BPS melaksanakan kegiatan besar, yaitu Sensus Pertanian 2023.
Di tahun ini, BPS telah melaksanakan berbagai rangkaian ST2023 dimulai dari publisitas, pelatihan instruktur daerah, rekrutmen dan
pelatihan petugas, pencacahan lengkap, post enumeration survey (PES), pengolahan data, proses verifikasi dan perbaikan data, hingga diseminasi hasil pengolahan ST2023 tahap I.
Sensus Pertanian 2023 (ST2023) hadir untuk memotret kondisi sektor pertanian secara komprehensif sehingga mampu memberikan informasi untuk pengambilan keputusan para pembuat kebijakan.
Data yang dihasilkan dari ST2023 akan dilengkapi dengan data yang dapat menjawab isu strategis terkini di Sektor Pertanian.
Selain itu, data hasil ST2023 juga akan memberikan dukungan pada pembentukan indikator SDGs pertanian, menghasilkan data Small Scale Producer yang sesuai dengan standar FAO, dan juga menghasilkan geospasial statistik pertanian.
“Kegiatan Rakorda ST2023 BPS Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya ini kita laksanakan guna melakukan evaluasi kegiatan ST2023 dan kegiatan lainnya yang telah kita laksanakan di tahun 2023, dan sebagai momen untuk membahas persiapan kegiatan lanjutan ST2023 dan kegiatan lainnya di tahun 2024,”jelas Merry.
Di samping itu, pada tanggal 4 Desember 2023 BPS Papua Barat juga telah melakukan diseminasi data Sensus Pertanian 2023 Tahap I untuk Provinsi Papua Barat.
Merry berharap, kegiatan Rakorda ini dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat menghasilkan rumusan teknis, administrasi, pengolahan data, analisis, serta diseminasi, pasca kegiatan pencacahan ST2023; evaluasi kegiatan ST2023 dan kegiatan lainnya di 2023.
Sementara itu, Pj. Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad yang diwakili oleh Pj. Sekda Edison Siagian mengatakan bahwa hasil Sensus Pertanian 2023 sangat penting bagi pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan.
“Hasil Sensus Pertanian itu jadi bagian penting buat Pemrintah daerah, karena data itu menjadi basis untuk melakukan kebijakan, sehubungan dengan stunting dan kemiskinan ekstrem, ” pungkasnya.