TEROPONGNEWS.COM, DEPOK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar kegiatan Sosialisasi Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) secara virtual, Senin (20/11/2023).
Kegiatan tersebut diikuti Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), kader Posyandu dan tokoh masyarakat.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, buku KIA merupakan salah satu sarana penting, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
Buku KIA berisi berbagai informasi lengkap mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, menyusui, tumbuh kembang anak, hingga pencegahan penyakit.
“Buku KIA ini mengalami revisi cetakan tahun 2022, yaitu cover Buku KIA satu sisi, serta ada informasi penambahan pemantauan mandiri untuk ibu hamil, ibu nifas, bayi dan balita serta update imunisasi baru untuk anak. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi kembali,” tuturnya saat membuka kegiatan dimaksud.
Mary mengaku, dalam rangka mewujudkan Kota Depok yang sehat, salah satu indikatornya adalah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Adapun penyebab utama AKI yaitu, pre eclampsia, sedangkan AKB dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Indikator lain Kota Depok Sehat adalah, menurunnya angka kejadian stunting di Kota Depok.
Dikatakan Mary, untuk menanggulangi hal tersebut, dia berharap, agar seluruh kader dan fasyankes yang ada di Kota Depok untuk turut berperan aktif dalam mensosialisasikan buku KIA cetakan 2022.
Sehingga, masyarakat semakin memahami pentingnya kesehatan ibu dan anak. Didalam buku KIA juga terdapat berbagai edukasi yang dibutuhkan, serta pemantauan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin hingga anak balita.
“Harapannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, sehingga AKI, AKB dan stunting di Kota Depok dapat semakin menurun, serta dapat berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kota Depok,” harap dia.